Daftar 8 Kandidat Utama Vaksin Corona Menurut WHO

Pingit Aria
13 Mei 2020, 12:35
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan penetapan darurat kesehatan global atas wabah virus corona, di Jenewa, Swiss, Kamis (30/1).
TWITTER @WHO
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan penetapan darurat kesehatan global atas wabah virus corona, di Jenewa, Swiss, Kamis (30/1).

Beberapa lembaga kesehatan tengah berlomba merancang vaksin untuk memerangi virus corona yang hingga kini telah menginfeksi lebih 4 juta orang di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, terdapat delapan kandidat kuat vaksin Covid-19 paling potensial.

Kandidat vaksin tersebut sedang dipercepat pengembangannya. “Kami memiliki kandidat yang baik sekarang. Yang teratas sekitar tujuh, (atau) delapan. Tetapi kami memiliki lebih dari seratus kandidat,” kata Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah video diskusi bersama Dewan Sosial dan Ekonomi Amerika Serikat (AS), Senin (12/5) lalu, dikutip dari The Associated Press, Senin (11/5).

Tedros mengatakan, percepatan pengembangan kedelapan kandidat potensial dari vaksin tersebut akan melibatkan pendanaan sebesar US$ 8 miliar atau sekitar Rp 119 triliun, yang sejak seminggu lalu telah dijanjikan oleh 40 negara dan badan penelitian kesehatan.

Namun, biaya tersebut dirasa Tedros masih belum cukup. Menurutnya, biaya tambahan tetap diperlukan guna memastikan ketersediaan vaksin yang cukup dan dapat menjangkau semua orang tanpa ada yang terlewat.

(Baca: WHO: Uji Coba Pengobatan Virus Corona Menunjukkan Data yang Positif)

Ada pun yang terpenting saat ini, kata Tedros, adalah fokus kepada pengembangan calon-calon vaksin tersebut. “Kami fokus pada beberapa kandidat yang kami miliki yang dapat membawa hasil yang mungkin lebih baik dan mempercepat kandidat tersebut dengan potensi yang lebih baik,” katanya.

Menurut dokumen draft lanskap kandidat vaksin Covid-19 yang dipublikasikan WHO pada 11 Mei lalu, kedelapan calon vaksin tersebut dikembangkan berbagai lembaga penelitian. Di antaranya:

  1. Kandidat vaksin milik perusahaan CanSino Biological dari Tiongkok yang menggandeng Institut Biteknologi Beijing.
  2. Kandidat vaksin milik perusahaan bioteknologi Moderna dari Inggris yang bekerjasama dengan Institut Nasional Penyakit Alergi dan Penyakit Menular (NIAID).
  3. Kandidat vaksin milik perusahaan farmasi Sinopharm asal Tiongkok yang menggandeng Institut Biologi Wuhan.
  4. Kandidat vaksin dari Institut Biologi Beijing yang juga bekerjasama dengan Sinophram.
  5. Kandidat vaksin dari perusahaan Sinovac Biotech asal Tiongkok.
  6. Kandidat vaksin keenam berasal dari Universitas Oxford asal Inggris.
  7. Kandidat vaksin milik lembaga Biopharmaceutical New Technologies asal Jerman dengan menggandeng perusahaan kesehatan Fosun Pharma dari Tiongkok dan Pfizer dari AS.
  8. Kandidat vaksin milik lembaga Inovio Pharmaceuticals asal AS. Di samping itu, WHO juga memperlihatkan sekitar 70 calon vaksin lainnya.

Berkaca pada kapasitas layanan kesehatan saat ini, Tedros juga khawatir tidak semua orang di seluruh dunia akan tersentuh oleh vaksin virus corona jika suatu saat sudah tersedia. “Pada tren sekarang, lebih dari 5 miliar orang tidak akan mengakses layanan penting ini pada tahun 2030,” ujar Tedros, mengutip Washington Post.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...