Pandemi Corona, Jokowi Tetap Tinjau Penyerahan Bansos Tunai di Bogor

Dimas Jarot Bayu
13 Mei 2020, 10:12
bantuan sosial, bansos, pandemi corona, penyerahan bansos, bansos nontunai
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Ilustrasi. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 110 triliun untuk program jaring pengaman sosial yang antara lain mencakup penyaluran bansos tunai.

Presiden Joko Widodo meninjau langsung penyerahan bantuan sosial tunai yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi corona di Kantor Pos Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5). Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tampak tiba di Kantor Pos Kota Bogor pada pukul 08.30 WIB.

Sesampainya di Kantor Pos Kota Bogor, Jokowi langsung memantau proses penyerahan bansos tunai tersebut di depan loket. Menggunakan masker berwarna hitam, ia sempat berbincang dengan salah satu warga yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan tersebut. Ia pun menjaga jarak sekitar satu meter dengan lawan bicaran tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Jokowi mengatakan, peninjauan langsung yang dilakukannya ini untuk memastikan penyerahan bansos tunai berjalan dengan baik. Dia mengapresiasi penyerahan bansos tunai di Kantor Pos Kota Bogor karena tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Jaga jarak yang baik, semua pakai masker, dan sebelum uangnya diberi pun tangan dibersihkan dengan hand sanitizer. Protokol-protokol seperti itu yang harus kita jalankan," kata Jokowi dalam jumpa pers usai meninjau langsung penyerahan bansos tunai di Kantor Pos Kota Bogor.

(Baca: Anies Frustrasi Hadapi Kemenkes dalam Tangani Virus Corona)

Kepala Negara berharap pemberian bansos tunai tersebut dapat menguatkan daya beli masyarakat. Dengan demikian, konsumsi domestik diharapkan kembali normal.

"Kami harapkan bisa menjangkau kurang lebih 55% dari penduduk kita, baik kurang mampu atau terkendala dampak pandemi Covid-19," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengakui jika bansos tunai yang diberikan pemerintah belum sepenuhnya tersalurkan. "Tempat-tempat lain yang saya cek, misalnya BLT Desa itu baru yang diterima masyarakat kurang lebih baru 10%, jadi mohon masyarakat juga masih menunggu, menanyakan kepada aparat di desa, baik RT/RW maupun aparat desa," kata Jokowi.

Dia pun menilai pemerintah masih harus memperbaiki data-data terkait bansos. Adapun permasalahan terkait data dinilai hal yang wajar karena pemberian bansos sangat mendadak akibat adanya wabah corona. "Tapi saya kira pada tahap kedua bulan depan insyaAllah lebih baik lagi," kata Jokowi.

Sekadar informasi, peninjauan langsung penyerahan bansos tunai ini merupakan yang pertama kali dilakukan Jokowi selama pandemi corona. Sebelumnya, Jokowi lebih banyak melakukan kegiatan dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat atau Istana Merdeka, Jakarta.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...