Laba BRI Kuartal I Turun Tipis Imbas Investasi Anak Terdampak Pandemi

Image title
14 Mei 2020, 13:37
Ilustrasi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Kuartal I 2020, laba bersih BRI tercatat Rp 8,162 triliun, turun tipis 0,02% karena kinerja investasi anak terdampak pandemi corona.
Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Kuartal I 2020, laba bersih BRI tercatat Rp 8,162 triliun, turun tipis 0,02% karena kinerja investasi anak terdampak pandemi corona.

Laba PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) turun tipis sepanjang kuartal I 2020, yang disebabkan kinerja entitas anak usaha terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Dari sisi pendapatan, kinerja BRI tergolong positif dengan raihan pendapatan bunga sebesar Rp 30,09 triliun, naik 8% dari capaian kuartal I 2019, yang sebesar Rp 28,23 triliun.

Advertisement

Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjelaskan, raihan yang positif ini dapat dicapai berkat peningkatan penyaluran kredit. Tercatat, sepanjang kuartal I 2020 BRI mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 930,73 Triliun, naik 10,05% dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Sepanjang kuartal I 2020 penyaluran kredit BRI di atas rata-rata industri perbankan, yang hanya 7,95%," kata Sunarso, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (14/5).

Rinciannya, penyaluran kredit di sektor mikro tumbuh 12,74% menjadi 320,24 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 284,11 triliun. Kemudian, kredit di sektor ritel dan menengah juga naik 12,25 % menjadi Rp 265,85 triliun, dibandingkan kuartal I 2019 yang sebesar Rp 236,84 triliun.

Adapun, kredit sektor konsumen BRI tercatat tumbuh 7,04% menjadi Rp 142,74 triliun, dibandingkan posisi kuartal I 2019 sebesar Rp 133,36 triliun. Sedangkan, penyaluran kredit sektor korporasi tumbuh 5,48% menjadi Rp 201,09 triliun hingga akhir Maret 2020, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 191,41 triliun.

(Baca: Tak Hanya Gojek, BRI Beri Pinjaman Bunga Ringan Bagi Mitra Driver Grab)

Pertumbuhan kredit BRI turut ditopang oleh terjaganya rasio kredit  bermasalah atau non performing loan (NPL). Hingga 31 Maret 2020, rasio NPL BRI tergolong moderat, yakni yakni, 3% dengan NPL coverage sebesar 207,36%.

Tak hanya dari penyaluran kredit, pendapatan berbasis komisi atau fee based income BRI juga tercatat tumbuh. Sepanjang kuartal I 2020, fee based income BRI tercatat sebesar Rp 4,17 Triliun atau tumbuh 32,91% dibandingkan kuartal I 2019.

Sunarso mengatakan, peningkatan fee based income ini utamanya ditopang oleh transaksi digital yang melonjak akibat pandemi virus corona (Covid-19). Imbauan mengurangi mobilitas di luar rumah dari pemerintah turut mengerek transaksi digital BRI.

Meski demikian, kinerja positif ini tak mampu mengangkat laba bersih BRI. Sepanjang kuartal I 2020, laba bersih BRI tercatat sebesar Rp 8,162 triliun, turun tipis 0,02% dibandingkan posisi kuartal I 2019, yang sebesar Rp 8,164 triliun. Bisa dikatakan, laba BRI tak mengalami perubahan.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement