Ekspor April Anjlok 13%, Komoditas Tambang Paling Jeblok

Agatha Olivia Victoria
15 Mei 2020, 15:00
ekspor, ekspor tambang, bps, neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. BPS mencatat ekspor pada April 2020 sebesar US$ 12,19 miliar, turun 13,3% dibanding bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik mencatat ekspor pada April 2020 sebesar US$ 12,19 miliar, turun 13,3% dibanding Maret dan 7,02% dibanding April 2019. Penurunan paling tajam terutama terjadi pada ekspor di sektor tambang. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyebut nilai ekspor dari sektor pertambangan pada April sebesar US$ 1,54 miliar. "Turun 22,11% dibanding Maret dan 29,47% dibanding April 2019," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Jumat (15/5).

Advertisement

Adapun nilai ekspor pertambangan pada Maret tercatat US$ 1,98 miliar, sedangkan pada April 2019 US$ 2,19 miliar.

Suhariyanto menjelaskan, penurunan ekspor produk pertambangan secara bulanan disebabkan oleh menurunnya ekspor batubara, lignit, bijih tembaga, dan bijih besi. 

Penurunan ekspor juga terjadi pada sektor industri pengolahan. Nilai ekspor industri ini mencapai US$ 9,76 miliar, turun 12,26% dibanding Maret US$ 11,12 miliar dan turun 1,77% dibanding April 2019 US$ 9,93 miliar. 

(Baca: BI Catat Aliran Modal Asing Kembali Masuk RI Rp 4,17 T pada Pekan Ini)

Penurunan terutama terjadi pada ekspor kendaraan roda empat atau lebih, pakaian jadi, minyak kelapa, serta besi dan baja. Sementara jika dibanding April, komoditas yang menurun yakni ekspor kenaraan roda empat atau lebih dan bahan kimia dasar organik. "Jadi memang karena pelemahan permintaan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement