Mulai Pulih dari Corona, Impor Bawang Putih dari Tiongkok Melonjak

Agatha Olivia Victoria
15 Mei 2020, 14:14
impor bawang putih, impor, bawang putih, BPS, pandemi corona
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Ilustrasi. Sejak Januari hingga April, total bawang putih asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia mencapai 77 ribu ton senilai US$ 88,64 juta.

Badan Pusat Statistik mencatat impor dari Tiongkok pada April kembali meningkat 25,53% dibanding bulan sebelumnya menjadi US$ 3,9 miliar seiring pemulihan aktivitas ekonomi Negara Tembok Raksasa itu yang mulai pulih dari pandemi corona. Kenaikan impor antara lain didorong oleh komoditas bawang putih yang melonjak hampir empat kali lipat menjadi dari US$ 18,83 miliar pada Maret menjadi US$ 67,98 juta.

"Impor dari tiongkok alami peningkatan US$ 762,3 juta. Ini menunjukkan recovery Tiongkok berjalan cukup bagus," ujar Kepala BPS Suhariyano. 

Advertisement

Kenaikan impor bawang putih ini seiring dengan relaksasi kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan pada komoditas bawang putih dan bawang bombay yang sempat mengalami lonjakan harga. Aturan relaksasi impor tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44 Tahun 2019.

Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa ketentuan impor bawang bombai dan bawang putih dikecualikan dari Persetujuan Impor dan Laporan Surveyor. Namun, kebijakan ini diberlakukan sementara, yaitu hingga 31 Mei 2020.

Sebelum aturan relaksasi diberlakukan, impor bawang putih dan bawang bombai memerlukan RIPH dari Kementerian Pertanian. Selanjutnya, importir memerlukan PI dari Kementerian Perdagangan. Dengan adanya kebijakan relaksasi impor, pencatatan bawang putih dan bawang bombai yang masuk ke Tanah Air dilakukan oleh Badan Karantina Pangan Kementerian Pertanian. Pencatatan dilakukan usai pemeriksaan dokumen kesehatan di border. 

(Baca: Impor Barang Modal Naik, Neraca Dagang April Defisit US$ 344 Juta)

Adapun berdasarkan data BPS, bawang putih yang masuk dari Tiongkok pada Maret 2020 mencapai 58 ribu ton, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 17 ribu ton. Adapun sejak Januari hingga April, total bawang putih yang masuk ke Indonesia mencapai 77 ribu ton senilai US$ 88,64 juta. 

Selain bawang putih, BPS juga mencatat terjadi kenaikan impor pada peralatan transmisi dan laptop asal Tiongkok.  

Selain Tiongkok, peningkatan impor juga berasal Kanada yang naik US$ 84,1 juta, Brasil US$ 80,6 juta, Amerika Serikat US$ 28,8 juta, dan Pantai Gading US$ 23,9 juta.

Sementara, impor dari Malaysia menurun US$ 155,3 juta, Hong Kong turun US$ 135,1 juta, Swiss US$ 120,4 juta, Thailand US$ 111,4 juta, dan India US$ 92,1 juta.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement