Bitcoin Disebut Mirip dengan Minyak pada 1890-an

Desy Setyowati
19 Mei 2020, 10:48
Bitcoin Disebut Mirip dengan Minyak pada 1890-an
Katadata
Ilustrasi bitcoin

Harga bitcoin terus meningkat hingga menyentuh US$ 10.000 atau Rp 150 juta per koin di tengah pandemi corona. CEO Layer1, startup penambang mata uang digital atau cryptocurrency, Alex Leigl menilai bahwa bitcoin memasuki masa seperti minyak pada 1890-an.

"Kami berada tepat di posisi minyak saat 1890," kata Alex Leigl saat mengikuti diskusi panel, dikutip dari Forbes, kemarin (18/5).

Advertisement

Analogi itu menunjukkan bahwa bitcoin, dan mata uang digital secara keseluruhan, merupakan hal baru dan berani. Alex juga memperkirakan banyaknya inovasi terkait cryptocurrency dalam beberapa tahun ke depan.

Pada abad ke-19, manusia menyadari pentingnya penggunaan minyak. Sebagaimana Hukum Metcalfe, semakin banyak orang menggunakan sesuatu maka semakin tinggi nilainya.

(Baca: Sempat Sentuh Rp 150 Juta per Koin, Harga Bitcoin Diprediksi Naik Lagi)

Berdasarkan data Blockchain.com, kurang dari 50 juta dompet cryptocurrency unik telah dibuat per Mei. Jumlahnya meningkat 10 juta dibandingkan setahun sebelumnya.

Pengusaha asal Amerika Serikat (AS) sekaligus manajer hedge fund Paul Tudor Jones juga mengalihkan 2 % asetnya ke bitcoin. Kepada kliennya, Jones mengatakan bahwa bitcoin mengingatkannya terhadap emas pada akhir 1970-an.

“Bitcoin mengingatkan saya pada emas ketika saya pertama kali masuk ke bisnis ini pada 1976. Strategi terbaik memaksimalkan laba yakni dengan memiliki kuda tercepat. Jika saya dipaksa untuk memperkirakan, taruhan saya adalah Bitcoin,” kata dia.

(Baca: Harga Bitcoin Diprediksi Melonjak 10 Kali Lipat Usai 'Halving')

Namun, pria berusia 65 tahun itu tetap penggemar emas. Ia memperkirakan harga logam mulia ini bisa melonjak hingga ke level US$ 2.400 atau bakan US$ 6.700 per ons. “Jika kita kembali ke 1980 ekstrem,” ujarnya.

Di tengah pandemi virus corona ini, harga bitcoin juga terus menguat. Analis memperkirakan harganya bisa lebih dari US$ 10 ribu karena faktor pengurangan pasokan (halving).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement