Corona Belum Usai, BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2020 Minus 2,2%

Agatha Olivia Victoria
19 Mei 2020, 18:26
pertumbuhan ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi, bank indonesia, pandemi corona, virus corona, covid 19
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini minus 2,2% seiring belum usainya pandemi global corona.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini akan terkontraksi sebesar 2,2% sejalan dengan masih berlangsungnya pandemi global virus corona alias Covid-19.

"Dengan proyeksi kontraksi ekonomi berlanjut sampai dengan triwulan III 2020, BI memperkirakan ekonomi dunia tahun 2020 mencatat pertumbuhan negatif 2,2%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video, Selasa (19/5).

Perry menjelaskan bahwa pada triwulan I pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia turun tajam akibat pandemi corona sejalan dengan meluasnya pandemi yang disertai berbagai upaya pembatasan aktivitas masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Eropa, Jepang, Singapura, dan Filipina mengalami kontraksi di triwulan I. Sementara pertumbuhan ekonomi AS melambat signifikan menjadi hanya tumbuh 0,3%.

(Baca: Terpukul Pandemi Corona, Ekonomi Jepang Jatuh ke Jurang Resesi)

Sementara di Indonesia, pertumbuhan ekonomi triwulan I tercatat 2,97%, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 4,97%.

Penurunan laju pertumbuhan disebabkan melambatnya ekspor jasa, khususnya pariwisata, konsumsi non-makanan, dan investasi. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan sub-sektor transportasi menjadi sektor yang paling terdampak pandemi.

Perry mengungkapkan bahwa risiko resesi ekonomi global hingga April 2020 tetap besar. "Tercermin pada kontraksi berbagai indikator dini seperti kinerja sektor manufaktur dan jasa, serta turunnya keyakinan konsumen dan bisnis," ujarnya.

Perkembangan ini mengakibatkan volume perdagangan dunia turun, yang diikuti dengan jatuhnya harga komoditas dan harga minyak mentah.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...