Dibuka Awal Juni, Pengelola Borobudur Siapkan Protokol Kesehatan

Image title
24 Mei 2020, 15:58
Wisatawan menyaksikan matahari terbit di Candi Borobudur. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko menyiapkan protokol kesehatan berupa pemberian stiker saat kawasan candi dibuka awal Juni nanti.
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Wisatawan menyaksikan matahari terbit di Candi Borobudur. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko menyiapkan protokol kesehatan berupa pemberian stiker saat kawasan candi dibuka awal Juni nanti.

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko bersiap membuka kembali operasional awal Juni 2020. Persiapan terutama diarahkan pada penyusunan protokol kesehatan menyambut era pariwisata 'New Normal'.

Mengutip Antara, Minggu (24/5), Direktur Utama TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono mengungkapkan, protokol yang disiapkan antara lain memeriksa suhu tubuh pengunjung, dan memasang stiker penanda.

"Setiap pengunjung yang telah diperiksa suhu tubuhnya di pintu masuk, akan diberikan stiker penanda. Stiker ini terdiri dari tiga warna, yang masing-masing menggambarkan kondisi kesehatan tiap pengunjung," kata Edy, dilansir dari Antara.

Rinciannya, bagi pengunjung dengan suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius akan diberikan stiker hijau, dan diperbolehkan masuk ke kawasan candi.

Kemudian, bagi pengunjung dengan suhu antara 37,5 hingga 37,7 derajat celcius akan diberi stiker kuning. Sementara, bagi pengunjung dengan suhu di atas 38 derajat celcius akan diberikan stiker merah, dan tidak diperbolehkan masuk ke kawasan candi.

Ia menjelaskan, pemberian stiker penanda ini bukan untuk menciptakan ketakutan, tetapi memberikan perhatian. Pihat TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko nantinya akan menyiapkan petugas khusus dari unit customer service, yang akan memberikan edukasi kepada pengunjung berstiker kuning.

(Baca: Erick Thohir: Proyek Infrastruktur Pariwisata Tetap Jalan saat Corona)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...