Efek Pandemi Tak Pasti, Tiongkok Hapus Target Pertumbuhan Ekonomi 2020
Pemerintah Tiongkok menghilangkan target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada 2020 dalam laporan kerja tahunannya. Sebab, masih ada ketidakpastian akibat pandemi corona.
Pengumuman tersebut dilontarkan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping pada awal pertemuan tahunan parlemen. "Jika epidemi tidak terjadi, dalam keadaan umum, target pertumbuhan PDB akan ditetapkan sekitar 6%," kata Xi seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/5).
Lebih lanjut Xi menyatakan jika pemerintahnya menetapkan target ekonomi, Tiongkok harus banyak mengeluarkan stimulus yang kuat. Dengan begitu, target ekonomi bisa tercapai.
Sedangkan Tiongkok enggan memberikan stimulus ekonomi berupa kredit mudah. Sebab, negara tersebut telah mengalami perlambatan ekonomi sebelum pandemi corona.
Selain itu, Tiongkok mewaspadai risiko utang yang disebabkan oleh kebijakan stimulus secara besar-besaran. "Ini tak sejalan dengan tujuan pembangunan ekonomi dan sosial Tiongkok," ujar Xi.
(Baca: Perusahaan Tiongkok Sebut Vaksin Buatannya Ampuh Tangkal Corona)
Dalam laporannya, pemerintah Tiongkok mengumumkan serangkaian tindakan fiskal untuk meningkatkan ekonomi yang setara dengan sekitar 4,1% dari PDB Tiongkok. Sebab, ekonomi negara Panda tersebut anjlok hingga 6,8% pada kuartal pertama tahun ini.