Tegakkan Sanksi PSBB Palembang, Gubernur Minta Aparat Utamakan Etika

Muchamad Nafi
25 Mei 2020, 15:47
Tegakkan Sanksi PSBB Palembang, Gubernur Minta Aparat Utamakan Etika
ANTARA FOTO/Feny Selly/foc.
Suasana lalu lintas pada pagi hari Idul Fitri di Landmark Jembatan Amperan Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (24/5/2020).

Pemerintah daerah akan bertindak tegas dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Palembang, termasuk mengenakan sanksi terhadap pelanggarnya. Namun Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memerintahkan petugas dalam menindak harus mengutamakan etika dengan pendekatan persuasif.

Herman meminta petugas memberi pengertian kepada masyarakat bahwa kebijakan ini bukan untuk kepentingan pemerintah, tapi untuk orang banyak. “Pemerintah terus berupaya menjaga kesehatan seluruh lapisan masyarakat terutama dalam menghindari Covid-19,” katanya, Senin (25/5).

Oleh karena itu, pihaknya tidak henti-hentinya mengingatkan petugas agar selalu bersikap humanis saat memeriksa pengguna jalan. “Pastikan pengguna jalan memakai masker dan jarak tempat duduk jika menggunakan mobil. Sikap tegas diperlukan, namun usahakan tetap jaga etika sopan santun,” ujar Herman.

Dari hasil pengamatannya, secara umum kesadaran masyarakat akan kesehatan cukup tinggi. Hal itu terlihat dari pengguna jalan yang sudah mematuhi anjuran pemerintah untuk selalu memakai masker saat di luar rumah.

(Baca: Sri Mulyani Minta Jajaran Kemenkeu Tak Menyerah Lawan Corona)

Bahkan, lanjut Gubernur, masker yang dipersiapkan untuk masyarakat hanya sedikit yang terbagi karena warga banyak yang sudah punya. Hanya saja, beberapa terlihat belum memahami aturan PSBB untuk jaga jarak penumpang kendaraan roda dua. Sementara untuk mobil, misalnya yang berkapasitas tujuh orang, di depan seharusnya hanya satu orang, dua orang di tengah, dan satu orang lagi di belakang.

Herman juga menghargai masyarakat yang telah mendukung pemerintah dalam mempercepat penanganan virus corona di Sumatera Selatan. “Saya sangat apresiasi masyarakat menuruti imbauan tanpa ada kekerasan,” katanya.

Jika penerapan PSBB ini menunjukkan hasil maksimal dalam menangani pandemi corona, pihaknya menginginkan PSBB tidak diperpanjang. Apalagi bila kesadaran masyarakat akan kesehatan juga tinggi.

Dalam pelaksanaan PSBB ini, Herman sempat meninjau kesiapan petugas di Pos PSBB Palembang. Gubernur juga membagikan vitamin kepada petugas agar imunitas mereka di lapangan tetap terjaga.

PUSAT KOTA PALEMBANG TANPA SHALAT ID
Pusat kota Palembang tanpa salat Idul Fitri. Gubernur Sumsel meminta aparat utamakan etika dalam menegakkan PSBB. (ANTARA FOTO/Feny Selly/foc.)

Wilayah Kasus Positif Covid-19 di Sumatera Selatan Makin Luas

Kemarin, warga Sumatera Selatan yang positif terinfeksi Covid-19 bertambah 11 orang menjadi 736 kasus pada hari Idul Fitri, 24 Mei 2020. Ada tambahan wilayah sebaran baru yakni Kabupaten Empat Lawang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan penambahan kasus pada Minggu (24/5) berasal dari Kota Palembang (delapan kasus), serta Kota Lubuklinggau, Musi Banyuasin, dan Empat Lawang masing-masing satu kasus. “Total tambahan 11 kasus, satu kasus dari Empat Lawang masih dalam penyelidikan, kata Herman.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...