Anies Sebut Kelanjutan PSBB Jakarta Diputuskan Akhir Pekan Ini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dua pekan ini merupakan masa penentuan apakah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota akan diperpanjang atau tidak.
Menurutnya, keputusan perpanjangan PSBB Jakarta akan bergantung pada seberapa besar tingkat penularan virus corona atau Covid-19. Jika tingkat penularan virus corona sudah rendah pada 4 Juni 2020, maka PSBB di Jakarta tidak akan diperpanjang lagi. Sebaliknya, apabila tingkat penularan Covid-19 di Jakarta masih tinggi, PSBB akan kembali diperpanjang.
"Karena PSBB Jakarta ini berakhir tanggal 4 (Juni), apakah nanti PSBB penghabisan atau PSBB-nya harus diperpanjang, sangat tergantung pada angka-angka epidemiologi yang ada," kata Anies saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5) pagi.
Ia menambahkan, para ahli yang dikerahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengumpulkan seluruh data epidemiologi di Ibu Kota saat ini.
Anies menyatakan, data tersebut akan terkumpul seluruhnya pada akhir pekan ini. Data tersebut, akan disampaikan kepada masyarakat pada akhir pekan ini untuk menentukan apakah PSBB di Jakarta diperpanjang atau tidak.
"Kami akan sampaikan informasinya kepada masyarakat kerja bersama kita ini hasilnya seperti apa," kata Anies.
(Baca: Tekan Penyebaran Corona, Jokowi Kerahkan TNI-Polri Disiplinkan Warga)
Lebih lanjut, Anies mengatakan tingkat penularan virus corona tidak ditentukan oleh pemerintah dan ahli. Melainkan, akan sangat bergantung kepada perilaku masyarakat.
Atas dasar itu, ia meminta masyarakat Jakarta bisa mentaati ketentuan PSBB secara disiplin. Caranya, dengan mengurangi pertemuan sosial, ekonomi, budaya, dan keagamaan selama PSBB untuk mengurangi tingkat penularan corona. Anies menekankan, bila masyarakat mampu taat maka PSBB bisa berakhir, namun bila tidak maka PSBB terpaksa diperpanjang.
Sebelumnya, Jokowi telah memerintahkan TNI dan Polri untuk melakukan upaya pendisiplinan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di berbagai sarana publik. Menurut Presiden, upaya pendisiplinan masyarakat ini akan digelar di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Hal tersebut dilakukan untuk menyadarkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, Jokowi mengharapkan kurva penyebaran virus corona Covid-19 akan semakin menurun.
"Kita melihat R0 dari beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan kita harapkan semakin hari semakin turun dengan digelarnya pasukan dari TNI dan Polri di lapangan secara masif," kata Jokowi.
(Baca: Anies Bahas Peluang PSBB Jakarta Berakhir 4 Juni, Masuk ke New Normal)