Dipengaruhi Ketegangan Hubungan AS-Tiongkok, Harga Emas Naik Tipis

Image title
27 Mei 2020, 10:43
Ilustrasi emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas global tercatat di level harga US$ 1.711,85 per ons, naik tipis 0,07% dibandingkan level harga sehari sebelumnya.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas global tercatat di level harga US$ 1.711,85 per ons, naik tipis 0,07% dibandingkan level harga sehari sebelumnya.

Harga emas tercatat sedikit menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (27/5), setelah sebelumnya sempat drop 1% pada perdagangan sehari sebelumnya. Posisinya sedikit tertolong tensi hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang kian memanas.

Mengutip Bloomberg, harga emas tercatat berada di level harga US$ 1.711,85 per ons, naik tipis 0,07% dibandingkan level harga sehari sebelumnya.

Penguatan harga emas disebabkan karena investor khawatir ketegangan antara AS dan Tiongkok akan mengikis prospek pemulihan ekonomi global. Alhasil, beberapa investor mengamankan dana di aset safe haven, yakni emas.

Sebelumnya, emas sempat bergerak melemah karena beberapa sentimen tidak berpihak pada pergerakannya. Sentimen yang dimaksud antara lain, rencana pelonggaran karantina wilayah atau lockdown di sejumlah negara, serta rencana stimulus pemerintah Jepang.

Mengutip Reuters, rencana pelonggaran lockdown membuat indeks S&P 500 bergerak naik, bahkan sempat menembus level 3.000 sebelum ditutup di level 2.991,77. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor kembali tinggi, sehingga aliran dana ke pasar ekuitas dan surat utang kembali meningkat.

Rencana pelonggaran lockdown ini tampak dari komitmen pemerintah Spanyol, yang akan segera membuka sektor pariwisata mulai Juli 2020. Kemudian, Inggris yang berencana membuka pusat perbelanjaan awal Juni 2020.

Selain itu, AS juga melonggarkan sejumlah batasan dalam ruang publik, dan secara bertahap akan membuka kembali perekonomiannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...