Permintaan BBM Belum Pulih, Harga Minyak Turun ke Level US$ 33

Image title
Oleh Febrina Ratna Iskana - Verda Nano Setiawan
27 Mei 2020, 09:21
harga minyak, amerika serika, tiongkok
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak kembali turun pada perdangan Rabu (27/5) karena pasar pesimistis terhadap pemulihan permintaan bahan bakar meski sejumlah negara melonggarkan karantina wilayah.

Harga minyak dunia kembali turun pada perdagangan Rabu (27/5) dipicu ketegangan hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok. Selain itu, pasar pesimistis permintaan bahan bakar minyak atau BBM segera pulih meskipun sejumlah negara melonggarkan karantina wilayah.

Mengutip data Bloomberg pada hari ini pukul 07.30 WIB, harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juli turun 1,02% menjadi US$ 35,80 per barel. Sedangkan, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli turun 1,54% ke level US$ 33,82 per barel.

Advertisement

Analis menyebut optimisme terhadap pemulihan permintaan BBM muncul di Amerika Seikat terutama setelah sejumlah negara bagian melonggarkan lockdowns. Namun, optimisme tersebut bisa tak tercapai.

Pasalnya, tidak ada peningkatan permintaan saat peringatan Hari Pahlawan di AS yang diperingati setiap hari Senin di minggu terakhir bulan Mei. Padahal, hari libur tersebut biasanya menandai puncak permintaan bahan bakar.

"Estimasi awal memproyeksi permintaan bahan bakar turun sekitar 30% dari tahun lalu karena orang-orang memilih tinggal di rumah," ujar riset dari ANZ seperti dilansir dari Reuters pada Rabu (27/5).

Harga juga berada di bawah tekanan setelah penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan Tiongkok membuat "kesalahan besar" dengan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. Hal itu semakin membuat panas hubungan kedua negara.

(Baca: Dibayangi Sentimen Ketegangan AS-Tiongkok, Harga Minyak Menguat Tipis)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement