Cuitan Lama Dirut Anyar Disorot, #BoikotTVRI Jadi Topik Populer

Desy Setyowati
29 Mei 2020, 16:02
Cuitan Lama Dirut Anyar Disorot, #BoikotTVRI Jadi Topik Populer
Dok. TVRI
Ilustrasi gedung TVRI

Dewan Pengawas (Dewas) TVRI resmi melantik Iman Brotoseno sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Pengganti Antarwaktu (PAW) pada Rabu (27/5) lalu. Namun, cuitan lama Iman di Twitter justru disorot warganet.

Sutradara film 3 Srikandi itu sempat mengunggah konten untuk usia di atas 18 tahun atau dewasa pada 2010 dan 2013. Cuitan ini kemudian diunggah kembali oleh pengguna Twitter, dengan tagar #BoikotTVRI.

Tagar tersebut diunggah 8.000 kali hingga siang, hari ini, dan menjadi topik populer (trending topic) di Twitter. “After Miyabi, Rin Sakuragi, sedang tren bintang ‘bokep’ JAV main film di Indonesia,” demikian cuitan Iman yang diunggah pada 2010, dan di-posting ulang oleh warganet lain.

“Bangsa ini sedang krisis akhlak. Kita butuh pejabat-pejabat publik yang menjadi teladan untuk rakyat. Tidak adakah orang lain yang lebih pantas?” kata salah seorang warganet Hilmi Firdausi, Jumat (29/5).

(Baca: Dewan Pengawas Lantik Iman Brotoseno Jadi Dirut Baru TVRI)

Ia turut menyertakan gambar tangkapan layar (screenshot) cuitan lama Iman. “Di bawah Helmi Yahya, TVRI naik daun. Jangan sampai, sekarang malah ditinggal pemirsa. Apalagi sedang ramai tagar #BoikotTVRI,” ujar Helmi.

Pengguna Twitter lainnya, @Cybersquad juga mengunggah tangkapan layar cuitan lama Iman, yang di-posting pada 2011. Unggahan lama ini lagi-lagi terkait pornografi. “Dirut TVRI seperti ini. Revolusi mental?” kata dia.

Sedangkan pengguna lainnya, @Vife70664464 mengunggah tangkapan layar cuitan Iman pada 2009. Konten ini juga membahas tentang pornografi. “Apakah negeri ini sudah di-azab Allah, sehingga TVRI, milik negara, mempunyai Dirut seperti ini,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...