Akibat PSBB & PHK, Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Tidak Tumbuh Tahun Ini
Bank Dunia atau World Bank memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 0%. Perkiraan ini didasarkan atas dampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ekonom Senior Bank Dunia Ralph van Doorn menjelaskan, akibat penerapan PSBB selama dua bulan beberapa komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi juga ikut terpengaruh. Konsumsi rumah tangga misalnya, diperkirakan melambat seiring adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat aktivitas ekonomi melambat.
Kepercayaan konsumen pun diperkirakan ikut menurun pada tahun ini. Sebagaimana diketahui, konsumsi rumah tangga merupakan motor penggerak ekonomi Indonesia, dengan andil sebesar 56,62% terhadap pertumbuhan ekonmi sepanjang 2019.
"Pertumbuhan ekonomi baru kembali normal pada 2021, sebesar 5,4%. Kemudian, dua tahun berikutnya stabil, yakni 5,5% pada 2022, dan 5,3% pada 2023," kata van Doorn, dalam sebuah webinar, Selasa (2/6).
Selain konsumsi, van Doorn menyorot faktor investasi yang akan makin melambat tahun ini. Hal ini terjadi seiring dengan besarnya ketidakpastian global, penurunan harga komoditas, dan pelemahan aktivitas ekonomi. Tahun lalu, investasi memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 32,33%.
Oleh karena itu, ia menyarankan sejumlah strategi guna menahan dampak pandemi virus corona atau Covid-19 semakin meluas terhadap perekonomian. Pemerintah dinilai perlu merespons krisis kesehatan dengan membatasi mobilitas penduduk, melakukan tes secara masif, dan meningkatkan kapasitas sistem kesehatan.
(Baca: Sri Mulyani Ibaratkan Bayi Kembar Siam Penanganan Kesehatan & Ekonomi)