Pengemudi Ojek Online Grab Wajib Selfie dan Pakai Partisi Mulai Juni
Grab menyiapkan skenario layanan taksi dan ojek online saat new normal diterapkan. Dua di antaranya yakni pengemudi wajib swafoto (selfie) menggunakan masker kain, serta memakai partisi guna mencegah penularan virus corona.
Perusahaan penyedia layanan on-demand itu akan meluncurkan dua fitur, yakni formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online, serta pengecekan masker via swafoto mulai Juni.
Melalui fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online, perusahaan mewajibkan mitra pengemudi dan penumpang memastikan dirinya tidak menunjukkan gejala Covid-19. Mitra juga wajib berswafoto menggunakan masker, melalui fitur mask selfie setelah melengkapi formulir deklarasi.
Selain itu, Grab akan mendistribusikan lebih dari 250 ribu peralatan kebersihan kepada mitra pengemudi di Asia Tenggara. Oleh karena itu, decacorn asal Singapura ini bekerja sama dengan produsen dan distributor untuk memudahkan mitra membeli produk kebersihan dengan harga terjangkau.
(Baca: Gojek Siapkan Skenario Layanan Ojek Online saat New Normal)
Kebijakan-kebijakan tersebut tertuang dalam program GrabProtect atau rutinitas berkendara yang baru di tengah pandemi corona. “Kami meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing. Bersama dengan mitra pengemudi, kami akan mendorong perilaku bersih yang lebih baik sebelum perjalanan dimulai,” kata Regional Head of Operations Grab Russell Cohen dikutip dari siaran pers, Selasa (2/6).
Di Indonesia, Grab juga akan memasang partisi plastik dan mendistribusikan lebih dari 10 ribu peralatan kebersihan kepada mitra pengemudi GrabCar. Lalu, partisi dan alat kebersihan diberikan kepada lebih dari 8 ribu mitra GrabBike.
Peralatan kebersihan yang dimaksud terdiri dari hand sanitizer, disinfektan kendaraan hingga masker wajah. (Baca: Gojek dan Grab Bersiap Terapkan New Normal)
Selain itu, Grab telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia. Sebanyak 21 berada di Jakarta.
Para mitra pengemudi dan penumpang wajib menggunakan masker setiap kali melakukan perjalanan dengan platform Grab. Apabila salah satu pihak tidak mematuhi hal ini, maka mitra pengemudi ataupun penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai.
Caranya, engan mengeklik ‘pengemudi/penumpang tidak memakai masker (driver/passengers did not wear a mask)’ sebagai alasan pembatalan. Perusahaan juga telah memperbarui fitur penilaian dan tanggapan, serta Pusat Bantuan dalam aplikasi dengan opsi baru untuk pelaporan terkait kesehatan dan kebersihan.
Fitur tersebut memungkinkan para pengguna untuk memberikan tanggapan kepada Grab, apabila mitra pengemudi terlihat tidak sehat atau tak menggunakan masker selama perjalanan. “Grab memonitor tanggapan ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kesehatan para penggunanya,” demikian dikutip.
Grab juga berkomitmen untuk terus mengevaluasi aturan tersebut, seiring berjalannya waktu. (Baca: Gojek & Grab Respons Soal Imbauan Penumpang Bawa Helm saat New Normal)