Kenaikkan Produksi Dorong Kinerja Positif Dua Perusahaan Grup Bakrie

Image title
3 Juni 2020, 08:15
Grup Bakrie, ENGR, energi mega persada, bumi resources, BMRS, migas, minerba
www.bumiresources.com
Ilustrasi, kegiatan produksi mineral. Dua perusahaan Grup Bakrie mencatatkan kinerja positif karena ada peningkatan produksi migas dan emas.

Dua perusahaan Grup Bakrie mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal I 2020. Salah satu faktornya yaitu peningkatan produksi migas dan emas.

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) menyampaikan penjualan bersih pada kuartal I 2020 sebesar US$ 79 juta atau sekitar Rp 1,13 triliun. Penjualan tiga bulan pertama tahun ini naik 51,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 52,56 juta.

Advertisement

Chief Executive Officer EMP Syailendra S. Bakrie mengatakan perusahaannya beruntung memiliki produksi dan cadangan dalam bentuk gas. Sebab, pandemi corona telah membuat harga minyak dunia jatuh.

"Sedangkan gas memiliki harga jual yang lebih stabil dan jangka waktu kontrak yang lebih panjang dibandingkan minyak yang harga jualnya cenderung berfluktuasi," kata Syailendra.

Lebih lanjut, dia menyebut Blok Kangean di Jawa Timur dan Blok Bentu di Riau merupakan pemberi kontribusi utama bagi produksi gas perusahaan. Adapun, produksi gas perusahaan hingga 31 Maret 2020 sebesar 184 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 100 MMSCFD.

Untuk produksi minyak pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar 2.523 barel per hari (bopd), naik dibandingkan periode sama 2019 sebesar 2.563 bopd.

(Baca: Anak Usaha EMP Siapkan Pengeboran 3 Sumur Eksplorasi di Blok Bentu)

Chief Financial Officer EMP Edoardus Windoe menambahkan, selain peningkatan produksi, kinerja perusahaan terbantu jumlah pinjaman yang turun. Hal itu membuat beban bunga perusahaan berkurang.

Berdasarkan laporan keuangan, emiten dengan kode ENGR itu mencatat jumlah utang jangka pendek pada kuartal I 2020 sebesar US$ 11,47 juta. Utang tersebut lebih sedikit dibandingkan akhir tahun lalu sebesar US$ 11,52 juta dan jauh dibawah periode kuartal I 2019 sebesar 88,47 juta.

Sedangkan pinjaman jangka panjang pada kuartal I 2020 sebesar US$ 79,43 juta, naik dibanding akhir tahun lalu sebesar US$ 46,68 juta. Sedangkan periode tiga bulan pertama 2019 sebesar US$ 44,17 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement