Pengguna Video Melonjak Selama Pandemi, Pendapatan Zoom Naik 169%

Cindy Mutia Annur
4 Juni 2020, 14:18
Pengguna Naik Selama Pandemi, Pendapatan Zoom Naik 169% di Kuartal I
zoom
Ilustrasi tampilan Zoom. Perusahaan aplikasi Zoom mencatat kenaikan pendapatan hingga 169% selama kuartal I 2020.

Perusahaan aplikasi konferensi video Zoom mencatat kenaikan pendapatan 169% selama kuartal I 2020 dibanding periode yang sama sebelumnya. Pendapatan ini meningkat dua kali lipat dari panduan pendapatan (revenue guidance) setahun penuh, seiring meningkatnya jutaan pengguna baru aplikasi ini selama pandemi corona

Kendati pendapatan perusahaan melesat, saham Zoom sempat turun 4% tak lama setelah pengumuman kinerja  tersebut. Pasalnya, perusahaan mengungkapkan biaya komputasi awan yang lebih tinggi dari perkiraan untuk menangani lonjakan permintaan.

Zoom tidak mengungkapkan berapa jumlah pengguna aktifnya. Namun, analis Bernstein Zane Chrane dan Michelle Isaacs memperkirakan aplikasi tersebut memiliki 173 juta pengguna aktif bulanan per 27 Mei 2020. Angka tersebut melesat lebih dari seribu persen dibandingkan jumah penguna per Maret 2020 sebanyak dari 14 juta mengutip data dari perusahaan app-analytics Apptopia.

(Baca: Saingi Zoom, WhatsApp Tambah Lagi Peserta Rapat Online Jadi 50 Orang)

Margin kotor Zoom menyusut menjadi 68,4%, dibandingkan 82,7% pada kuartal sebelumnya dan 80,2% pada kuartal I tahun lalu. Hal ini disebabkan adanya penambahan kapasitas komputasi, termasuk dari Amazon Web Services, untuk menangani gelombang pengguna baru.

Chief Finance Officer (CFO) Zoom Kelly Steckelberg mengatakan, ketergantungan yang lebih besar pada layanan cloud dari pihak ketiga menyebabkan biaya yang dikeluarkan perusahaan membengkak. Namun, hal itu menurutnya penting untuk menunjang kebutuhan penggunanya.

"Ketika kami membangun kapasitas tambahan di pusat data kami sendiri, kami berharap untuk melakukan efisiensi, membawa margin kotor kembali ke pertengahan 70-an di beberapa kuartal mendatang," ujar Steckelberg dikutip dari CNBC International, Rabu (3/6).

Steckelberg menambahkan, perusahaan memberikan semua karyawannya yang sedang tak bertugas dengan bonus satu kali gaji untuk membantu perusahaan membayar biaya yang timbul dari gangguan pekerjaan mereka akibat pandemi corona. 

Zoom mengatakan memiliki 769 pelanggan dengan biaya berlangganan lebih dari US$ 100.000 dalam 12 bulan di akhir kuartal pertama tahun fiskal. Angka ini melesat 90% secara tahunan, dibandingkan dengan 86% pada kuartal sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...