Gubernur BI Sebut Pembiayaan Defisit APBN dari BI Langkah Terakhir

Agatha Olivia Victoria
5 Juni 2020, 20:53
Ilustrasi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Gubernur BI Perry Wariyo menyebut peningkatan pembiayaan APBN dari BI berpotensi meningkat seiring pelebaran defisit.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Gubernur BI Perry Wariyo menyebut peningkatan pembiayaan APBN dari BI berpotensi meningkat seiring pelebaran defisit.

Bank Indonesia (BI) menilai potensi kenaikan pembiayaan untuk menambal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tergolong wajar.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, tahun ini defisit APBN 2020 berpotensi melebar hingga 6,34% dar produk domestik bruto (PDB) atau Rp 1.038,2 triliun. Hal ini, akan mendorong pembiayaan defisit meningkat, termasuk dari BI.

"Pembiayaan APBN above the line dari BI juga akan meningkat. Ini nanti sesuai hitungan dan kesepakatan bersama," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers secara daring, Jumat (5/6).

Meski demikian, Perry meyakini defisit APBN 2020 akan lebih banyak dipenuhi dari pasar. Sehingga, pembiayaan dari BI akan menjadi solusi terakhir atau last resort.

Sebagaimana diketahui, BI saat ini sudah bisa membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar primer dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Hingga pekan pertama Juni 2020, BI telah membeli Rp 26,05 triliun SBN dari pasar perdana.

"Namun, semakin hari jumlah pembelian SBN oleh BI semakin menurun," ujarnya.

Ia merinci, pada 21-22 April 2020 BI menyerap Rp 4,65 triliun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Kemudian, pada 28-29 April 2020 BI membeli SB sebesar Rp 9,07 triliun. Lalu, pada 5-8 Mei 2020 pembelian SBN oleh BI tercatat sebesar Rp 7,4 triliun, termasuk di dalamnya melalui skema private placement sebesar Rp 3,67 triliun.

(Baca: BI & Kemenkeu akan Berbagi Beban Surat Utang untuk Biayai Defisit APBN)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...