Hubungan AS-Tiongkok Memanas, Korsel Ajak RI Tingkatkan Kerja Sama
Hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir. Korea Selatan pun mengajak Indonesia untuk memetakan risiko dan potensi dari perang dagang yang tengah kembali menyeruak antar kedua negara tersebut.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom mengatakan, kedua negara harus melihat dan mempersiapkan risiko dan peluang tersebut. "Ada bentuk hubungan yang berbeda antara AS dan Tiongkok di tengah kenormalan baru dalam melawan covid-19. Oleh karena itu, ada risiko dan peluang yang akan kita hadapi," kata dia dalam acara perpisahan The Korea Indonesia Management Association, Jumat (5/6).
Gesekan antara AS dan Tiongkok akan menjadi perang dagang yang serius yang mendorong ketidakpastian pada perekonomian. Apalagi, kondisi perdagangan global juga menghadapi tekanan dari dampak pandemi covid-19.
Organisasi Perdagangan Dunia pun memperkirakan, perdagangan global akan turun 13-32% pada 2020 sebagai akibat dari pandemi covid-19. Pemulihan perdagangan diprediksi terjadi pada tahun depan.
(Baca: Lima Negara Maju yang Terancam Resesi Ekonomi Akibat Pandemi Corona)
Sejumlah artikel pun menyebutkan, hubungan antara Tiongkok dan AS akan semakin merenggang. Hal ini tercermin dari larangan maskapai Negeri Panda untuk mendarat di AS hingga hancurnya rantai pasok kedua negara.
Ia menambahkan, resesi regional dan resesi global juga dapat menciptakan konflik geopolitik baru. "Ini akan menimbulkan risiko untuk kita semua," ujar dia.