PLN Catat 4,3 Juta Pelanggan Alami Lonjakan Tagihan Listrik Bulan Ini

Image title
8 Juni 2020, 19:29
pln, listrik
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi, logo PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). PLN menyebut ada 4,3 juta pelanggan mengalami kenaikkan tagihan listrik sebesar 20% pada bulan ini.

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN menyatakan ada lonjakan tagihan listrik pelanggan pada bulan ini. Hal itu terjadi karena konsumsi listrik selama Work From Home (WFH) meningkat tajam.

Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono menyampaikan dari jumlah pelanggan pasca bayar sebesar 34,5 juta, tercatat hanya 4,3 juta yang mengalami lonjakan tagihan di atas 20%. Dari 4,3 juta pelanggan tersebut, terdapat 6% atau 258 ribu pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan hingga 200 persen.

"Kenaikkan tagihan listrik terbanyak antara 20 sampe 50 persen itu jumlahnya 2,4 juta pelanggan," ujar Yuddy dalam diskusi online pada Senin (8/6).

Dia pun menyebut lonjakan kenaikan listrik terjadi karena bulan lalu bertepatan dengan Ramadan. PLN mencatat konsumsi listrik selama Ramadan cukup tinggi dibandingkan biasanya.

(Baca: Tagihan Listrik Melonjak Lagi, PLN Dituntut Transparan)

(Baca: Tagihan Listrik Melonjak, PLN Longgarkan Skema Hitungan Pembayaran)

Kemudian, PLN mencatat tagihan listrik menggunakan rata-rata pemakaian tiga bulan terakhir. Hal itu berlaku sejak tagihan Maret 2020 atau saat dimulainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Meski begitu, dirinya memberikan solusi kenaikkan tagihan listrik pelanggan. Salah satunya yaitu pelanggan dapat mengangsur tagihan selama tiga bulan.

Skemanya dengan membayar 40% jumlah kenaikkan tagihan pada bulan ini. Sisanya atau sebesar 60% dibayarkan selama tiga bulan ke depan. 

"Dengan skema angsuran itu bisa meringankan pelanggan," ujarnya.

(Baca: Menilik Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik di Juni 2020)

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...