Rupiah Melemah ke 13.885 per Dolar AS Meski Cadangan Devisa Mei Naik
Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar spot sore ini, Senin (8/6), melemah 0,05% ke level Rp 13.885 per dolar Amerika Serikat. Meski dibuka menguat, rupiah berbalik melemah usai rilis data cadangan devisa Mei 2020.
Rupiah melemah di antara penguatan mata uang Asia sore ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,08%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,14%, dolar Taiwan 0,08%, won Korea Selatan 0,21%, rupee India 0,05%, yuan Tiongkok 0,13%, ringgit Malaysia 0,27%, dan baht Thailand 0,19%. Hanya peso Filipina yang melemah 0,23%.
Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate alias JISDOR menempatkan rupiah pada posisi Rp 13.956 per dolar AS.
(Baca: Utang Baru Pemerintah Kerek Cadangan Devisa RI jadi US$ 130 Miliar)
Peneliti Bhima Yudhistifa mengungkapkan pasar saat ini masih mengkhawatirkan isu kesehatan di Indonesia. Fase transisi PSBB yang kemungkinan menimbulkan gelombang kedua Covid disinyalir menjadi penyebab aliran masuk dana asing masih blunder.
"Buktinya data cadangan devisa yang meningkat belum sejalan dengan penguatan kinerja rupiah hari ini," ujar Bhima kepada Katadata.co.id, Senin (8/6).
Cadangan devisa RI per Mei naik menjadi US$ 130,5 miliar. Meskipun angka tersebut cukup tinggi, tetapi lebih menggambarkan upaya pemerintah yang gencar menerbitkan surat utang.
(Baca: IHSG Ditutup di Atas Level 5.000, Pertama dalam 3 Bulan Terakhir)
Investor masih mengincar surat utang pemerintah dengan imbal hasil sebesar 7,4% untuk tenor 10 tahun. "Masih menjadi yang tertinggi di Asia Pasifik versi Asian Development Bank," kata dia.
Dengan demikian, secara fundamental, Bhima menilai posisi Indonesia masih belum mengalami pemulihan. Di sisi lain, pekan ini rupiah diuntungkan situasi AS yang sedang kacau sehingga bukan tidak mungkin kondisi berpotensi kembali berbalik.
Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS turun 0,06% ke level 98,89."Kita harus pasang kuda kuda," ujarnya.
Pasien positif Covid-19 bertambah 847 orang per 8 Juni 2020. Total Kasus mencapai 32.033 dengan 10.904 pasien dinyatakan sembuh dan 1.883 orang meninggal dunia. Perkembangan kasus corona dapat dilihat dalam databoks di bawah ini.