Salip Jakarta, Jatim Catat Angka Kematian Tertinggi Akibat Corona
Jumlah angka kematian akibat virus corona di RI hingga Kamis (11/6) telah mencapai angka 2.000 orang. Ini seiring adanya tambahan 41 pasien meninggal dunia usai terinfeksi Covid-19.
Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, angka kematian terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur dengan 553 pasien. Jatim menyalip DKI Jakarta yang hingga hari ini melaporkan adanya 537 orang meninggal dunia.
Hingga siang tadi sudah ada tambahan 23 kematian baru akibat corona di Jatim. Sedangkan kenaikan angka pasien meninggal di Jakarta hari ini hanya dua orang.
“Jumlah yang meninggal 41 orang sehingga 2.000 orang meninggal dunia,” kata juru bicara nasional penanganan virus corona Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (11/6).
(Baca: Kasus Baru Corona RI Naik 979 Orang, Terbanyak dari Jatim dan Sulsel)
Di bawah dua provinsi tersebut, ada Jawa Barat yang menyumbangkan angka kematian 161 orang akibat corona. Setelah itu ada Kalimantan Selatan dengan total pasien meninggal 112 orang. Di posisi kelima ada Jawa Tengah yakni 103 kematian.
Dengan total angka kumulatif ini, maka rasio kematian akibat corona di RI mencapai 5,6%. Meski demikian, Indonesia bukan penyumbang terbanyak angka kematian terkait Covid-19 di Asia.
Dari laman Worldometers, Iran adalah negara di Asia dengan angka kematian terbanyak akibat Covid-19 yakni 8.506 kasus. Di bawahnya ada India dengan jumlah 8.115 orang meninggal dunia.
Pemerintah juga melaporkan adanya tambahan 507 pasien corona RI yang sembuh menjadi 12.636 orang. DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak pasien pulih yakni 3.661 orang. Sedangkan Jawa Timur ada di posisi kedua dengan jumlah 1.793 orang.
Sedangkan jumlah kasus baru virus corona di RI yang dilaporkan pemerintah kembali bertambah 979 pada Kamis (11/6). Dengan tambahan ini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 35.295 orang.
Kenaikan terbesar masih disumbang Jatim dengan 297 kasus baru. Di bawahnya ada Sulawesi Selatan yang melaporkan 141 kasus baru. Sedangkan angka positif baru di DKI Jakarta bertambah 128 orang.
(Baca: Kasus Baru Covid-19 Menanjak Setelah New Normal, Apa yang Terjadi?)
“Hasil pemeriksaan yang dilaporkan hari ini 16.702 spesimen sehingga total 463.620 sampel telah diperiksa,” kata juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (11/6).