Anies Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta karena Tes Massal
Pemprov DKI Jakarta berupaya menjemput bola untuk menemukan kasus baru Covid-19 atau active case finding. Hal itu dilaksanakan terutama saat masa transisi Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemprov akan aktif melacak sampai ke kediaman warga yang berpotensi terinfeksi Covid-19. "Ketika pelonggaran (PSBB), kami instruksikan ke seluruh Puskesmas active case finding, jemput bola," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam video conference pada Sabtu (13/6).
Pemprov kemudian melaksanakan tes agar kasus baru bisa dideteksi secara dini. Saat ini, kapasitas tes yang ada di Pemprov DKI sebanyak 4.000 tes per harinya. Meski begitu, upaya itu justru membuat lonjakan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta.
"Kami ambil kelompok pribadi beresiko, lakukan testing. Jadinya meningkat, ini separuhnya orang tanpa gejala yang dites, hasil active case finding," kata Anies.
Namun, dengan ditemukannya kasus baru, risiko penularan virus corona bisa dicegah sedini mungkin. Pasalnya, warga yang positif Covid-19 bisa langsung diisolasi untuk menghindari penularan.
(Baca: Anies Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di DKI dari Hasil Tes 2 Pekan Lalu)