Fintech Proyeksi Penyaluran Kredit Naik Saat Normal Baru

Fahmi Ahmad Burhan
13 Juni 2020, 15:24
fintech, koinworks, akseleran, kredit, new normal, normal baru
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, fintech. Perusahaan fintech memproyeksi penyaluran kredit bakal naik saat new normal.

Perusahaan teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending KoinWorks dan Akseleran memperkirakan jumlah penyaluran kredit melalui platformnya meningkat saat new normal. Oleh karena itu, kedua perusahaan bakal melakukan pengetatan penyaluran pinjaman untuk meminimalisir risiko kredit macet.

Chief of Marketing Communication Officer KoinWorks Jonathan Bryan mengatakan normal baru memberikan harapan pada sektor bisnis untuk bangkit. Dengan begitu, mereka membutuhkan pinjaman agar bisa menjalankan operasional bisnisnya.

"New normal akselerasi kebutuhan borrower (peminjam) meningkat," kata Jonathan pada Jumat (12/6).

Dia pun memproyeksi debitur bakal naik hingga 40% saat normal baru. Hingga saat ini, pengguna aplikasi KoinWorks telah berjumlah 450 ribu yang terdiri dari borrower dan lender.

Dengan perkiraan lonjakan itu, KoinWorks melakukan pengetatan pinjaman untuk mencegah risiko gagal bayar. "Diperkirakan user bertambah 40% saat new normal di aplikasi," kata Jonathan. 

(Baca: Bank Makin Serius Garap Layanan Online, Asosiasi Fintech Siap Bermitra)

Perusahaan pun bakal menilai kredit berdasarkan sektor industri yang terdampak Covid-19 dan normal baru. Sedangkan selama pandemi berlangsung, KoinWorks mengungkapkan telah merestrukturisasi pinjaman untuk meringankan beban debitur. 

Meski begitu, Jonathan mengatakan bahwa hanya sedikit pengguna KoinWorks yang merestrukrisasi pinjamannya. "Secara persentase borrower yang mengajukan restrukturisasi tidak lebih dari 5% saja. Portofolio di KoinWorks masih aman sekali," ujar dia.

Chief Operating Officer KoinWorks Bernard Arifin mengatakan ada sektor bisnis yang untung dan rugi. Meski begitu perusahaan tetap menyalurkan kredit. "Komitmen kami, tetap berikan akses walaupun di masa pandemi," ujar Bernard. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...