KAI Antisipasi Lonjakan Penumpang KRL pada Awal Pekan Depan

Fahmi Ahmad Burhan
13 Juni 2020, 20:16
kereta, commuter line, pandemi corona, virus corona, covid-19, new normal
ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Sejumlah penumpang beraktivitas di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/6/2020). PT Kereta Api Indonesia atau KAI memproyeksi jumlah penumpang akan meningkat pada awal pekan depan.

PT Kereta Api Indonesia atau KAI memprediksikan ada peningkatan penumpang kereta rel listrik atau KRL di Jabodetabek mulai Senin (15/6). Hal itu seiring dengan banyaknya pekerja yang mulai masuk kantor atauWork From Office (WFO).

Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan perusahaan bakal menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu untuk menghindari penyebaran virus corona.

"Belajar dari pengalaman Senin lalu (8/6), penambahan penumpang KRL akan signifikan," ujar Didiek dalam video conference pada Sabtu (13/6).

Pada Senin (8/6) lalu saja, menurut Didiek, rata-rata penumpang pada pagi hari bisa mencapai 150 ribu orang. Sedangkan pada Jumat (12/6) sudah terjadi penumpukan penumpang di stasiun pemberangkatan. 

"Sebab tidak ada keseimbangan antara supply dan demand," ujar Didiek. 

Kapasitas operasional KRL memang terbatas saat pandemi yang menyebakan penumpukan penumpang di stasiun. Puluhan armada bus pun disiapkan untuk mengangkut penumpang.

(Baca: Mengaku Rugi, KCI Minta Penyesuaian Tarif KRL Saat Normal Baru)

Mengacu Surat Edaran No.7/2020 dari Gugus Tugas PM No.41/2020 dan Surat Edaran Dirjen KA No/14/2020 kapasitas penumpang KRL pun ditambah. Jika saat pandmei hanya boleh mengangkut 35%, saat ini bisa mencapai 45%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...