Hooq Tutup Layanan, Giliran iFlix Dikabarkan Akan Dijual

Desy Setyowati
15 Juni 2020, 17:13
Hooq Tutup Layanan, iFlix Dikabarkan Akan Dijual
Google Play Store
Ilustrasi platform iFlix

Startup penyedia layanan video on demand (VoD) iFlix dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk penjualan perusahaan. Kabar ini muncul kurang dari dua bulan setelah pesaingnya, Hooq menutup layanan per 30 April.

Penjualan perusahaan dilakukan karena iFlix menghadapi krisis utang. “Perusahaan menargetkan untuk menutup kesepakatan pada akhir bulan ini,” demikian kata sumber internal iFlix kepada DealStreetAsia, dikutip dari Nikkei Asian Review, akhir pekan lalu (11/6).

Salah satu perusahaan yang berencana mengakuisisi yakni berbasis di Tiongkok. Hanya, iflix dan Mandala Asset Solutions tidak menanggapi permintaan komentar.

Sebelumnya, Chairman iFlix Patrick Grove dan salah satu pendiri Luke Elliott mengundurkan diri dari dewan pada 9 April lalu. Grove dan Elliott merupakan pendiri Catcha Group, pemegang saham utama iflix.

(Baca: iFlix PHK Karyawan Akibat Pandemi Corona dan Beban Utang)

Dua direktur iFlix lainnya yakni David Nairn dan Mark Andrew Licciardo mengundurkan diri pada hari yang sama.

Kemudian, perusahaan menunjuk Ryan Shaw dan John Zeckendorf untuk menjabat posisi dewan pada 7 Mei. Shaw dan Zeckendorf merupakan prinsipal dari Mandala Asset Solutions yang berbasis di Australia.

Perubahan dewan itu terjadi ketika iflix semakin dekat dengan tenggat waktu penyelesaian penawaran saham perdana (IPO) pada 31 Juli nanti. Namun, cadangan kas perusahaan disebut-sebut hanya US$ 12,7 juta.

Perusahaan juga melaporkan kerugian bersih US$ 158,1 juta pada 2018. Ini terjadi karena ‘bakar uang’ atau promosi US$ 25,5 juta, sehingga liabilitas atau kewajiban bersih iFlix mencapai US$ 68,6 juta pada akhir 2018.

Nilai itu termasuk US$ 77,7 juta modal kerja negatif. Pada September 2019, perusahaan memperkirakan bahwa modal hanya cukup untuk overhead dan administrasi hingga 30 November 2019.

(Baca: iFlix & Hooq Goyah saat Bisnis Video Streaming Panen Trafik, Mengapa?)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...