Pemerintah Gencar Lelang SBN, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.065 T

Agatha Olivia Victoria
15 Juni 2020, 11:08
utang luar negeri, ULN, ULN Bank sentral, ULN swasta
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Utang luar negeri pemerintah dan bank sentral tercatat sebesar US$ 192,4 miliar, sedangkan ULN sektor swasta termasuk BUMN sebesar US$ 207,8 miliar.

Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia hingga akhir April 2020 mencapai US$ 400,2 miliar atau setara  Rp 6.065 truliun jika mengacu kurs Jisdor Rp 15.157 per dolar AS. Posisi utang tersebut naik 2,9% dibanding periode yang sama tahun lalu terutama didorong peningkatan utang pemerintah. 

Secara perinci, ULN tersebut terdiri dari ULN pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 192,4 miliar dan ULN sektor swasta termasuk BUMN sebesar US$ 207,8 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menuturkan, ULN Indonesia pada Mei tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan Maret 2020 yang hanya sebesar 0,6%. "Hal itu disebabkan oleh peningkatan ULN publik ditengah perlambatan pertumbuhan ULN swasta," tulis Onny dalam keterangan resminya, Senin (15/6).

ULN pemerintah kembali meningkat setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi. Posisi ULN pemerintah pada akhir April 2020 tercatat sebesar US$ 189,7 miliar, tumbuh 1,6% secara tahunan. Ini berbalik dari kondisi bulan sebelumnya yang terkontraksi 3,6%.

(Baca: Ekonom Ungkap Dua Kondisi Tidak Tepatnya Kebijakan BI Irit Cetak Uang)

Perkembangan tersebut juga dipengaruhi oleh arus modal masuk pada SBN dan penerbitan global bonds pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan.

"Pengelolaan ULN pemerintah dilakukan secara hati-hati dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas yang saat ini dititikberatkan pada upaya penanganan wabah COVID-19 dan stimulus ekonomi," kata dia. 

Adapun sektor prioritas tersebut mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial atau 23,3% dari total ULN pemerintah, sektor konstruksi 16,4%, sektor jasa pendidikan 16,2%, sektor jasa keuangan dan asuransi 12,8%, dan sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 11,6%.

Di sisi lain,  tren perlambatan ULN swasta masih berlanjut. ULN swasta pada akhir April tumbuh 4,2%, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,7%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...