Jumlah Pesepeda Meningkat di Masa Pandemi, Anies Bakal Tambah Jalurnya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menambah jalur sepeda seiring dengan bertambah banyaknya orang yang bekerja menggunakan sepeda di masa pandemi virus corona atau Covid-19. Fasilitas-fasilitas umum untuk meningkatkan kemanan pesepeda juga bakal dibangun.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya telah mendorong orang-orang untuk lebih sering menggunakan sepeda sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, peningkatan animo masyarakat baru terjadi pada tahun ini setelah terjadinya wabah.
"Bahkan tahun lalu kami sudah membuat tambahan jalur untuk pesepeda sepanjang 63 kilometer dan sekarang kami sampaikan tambahan jalur sementara untuk para pesepeda supaya aman," kata Anies dilansir dari akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (16/6).
(Baca: Ragam Jalur Aman Bersepeda)
Menurut Anies sepeda bukan media berolahraga saja, namun merupakan alat transportasi. Sehingga masyarakat diimbau untuk lebih sering menggunakan sepeda dalam beraktivitas.
Bersepeda juga dipercaya sebagai cara untuk meningkatkan imunitas untuk mencegah penularan virus corona. "Jadi saya mengajak kepada seluruh masyarakat, mari bersepeda bukan sekedar sebagai alat olahraga tapi sebagai alat transportasi," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mulai berbenah memberi fasilitas bagi para pesepeda. Hal ini mengacu pada Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009. Sehingga pemerintah mulai berlakukan rute baru jalur sepeda, marka pembatas, bahkan sanksi bagi para pengendara yang tidak mengikuti rambu jalur sepeda.
Adapun jalur sepeda terbagi atas beberapa macam. Mixed traffic dan sharrow street berada di jalur yang sama dengan kendaraan bermotor. Sidepath dan protected bikeway cukup eksklusif sebab jalur sepeda dibatasi dengan rumput, kanstin beton, bahkan pagar dari jalan raya.
(Video: Seberapa Bahayanya Mengenakan Masker Saat Berolahraga?)