Nasabah KSP Indosurya Minta Menkeu Bantu Mediasi Kasus Gagal Bayar
Nasabah KSP Indosurya Cipta meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani turun tangan menangani kasus gagal bayar bernilai Rp 14 triliun ini.
Ketua Aliansi Korban Indosurya (AKI) Rudy Jamin mengatakan, seharusnya pemerintah menaruh perhatian lebih pada kasus gagal bayar KSP Indosurya. Sebab, upaya pemerintah mendorong perekonomian Indonesia terhalang oleh banyaknya masalah yang menimpa institusi keuangan, termasuk koperasi.
"Selama ini pemerintah berusaha menggenjot ekonomi Indonesia yang terimbas pandemi virus corona, tetapi begitu banyak institusi keuangan yang bermasalah, pemerintah tidak turun tangan. Inikan kontra produktif," kata Rudy, dalam keterangan yang diterima Katadata.co.id, Selasa (16/6).
AKI berharap pemerintah dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) bertindak cepat, sehingga kasus investasi bodong ini tidak merembet dan menjadi modus yang terjadi berulang-ulang. Dikhawatirkan, apabila modus gagal bayar institusi keuangan terjadi terus-menerus maka muncul ketidakpercayaan pada lembaga keuangan Indonesia.
"Imbasnya akan terjadi pelarian modal, karena pemilik dana akan memilih menyimpan dana di luar negeri ketimbang di Indonesia, yang tak terjamin keamanannya," ujarnya.
Ia menambahkan, para nasabah KSP Indosurya yang menjadi korban gagal bayar tidak menuntut ganti rugi kepada pemerintah atau bail out, melainkan meminta pemerintah turun tangan, menjadi mediator.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, nasabah koperasi mengharapkan pemerintah bereaksi cepat apabila ada dugaan kejahatan keuangan yang berpotensi merugikan perekonomian.
(Baca: Nasabah KSP Indosurya Pertanyakan Sikap OJK yang Lepas Tangggung Jawab)