Daftar Pesangon bagi Korban PHK Grab hingga Airbnb

Pingit Aria
17 Juni 2020, 20:39
Grab menyediakan partisi plastik untuk mitra pengemudi ojek online guna menyambut new normal.
grab
Grab menyediakan partisi plastik untuk mitra pengemudi ojek online guna menyambut new normal.

Virus corona telah menginfeksi hampir semua sektor ekonomi. Perusahaan-perusahaan teknologi, dari startup hingga yang berstatus decacorn nyatanya tak kebal pandemi.

Yang terbaru, Grab memecat 360 pegawai atau 5% kurang dari total karyawannya. Co-Founder sekaligus CEO Grab Anthony Tan berjanji tak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lagi hingga akhir tahun ini.

“Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini,” kata Tan melalui pesan untuk karyawan, Selasa (16/6).

Tak lepas tangan begitu saja, Tan menyiapkan beberapa hal untuk pegawai yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Di antaranya pesangon berupa kelipatan gaji setengah bulan untuk setiap enam bulan masa kerja, ditambah dana setara sekitar 1,5 bulan gaji, dan waiver of annual cliffs untuk pemberian ekuitas pada pegawai.

Selain itu, perusahaan juga membayarkan asuransi kesehatan hingga akhir tahun ini, konversi cuti hamil menjadi dana tunai untuk Grabbers yang sedang hamil atau yang istrinya sedang hamil. Kemudian, menguangkan cuti tahunan dan kredit GrabFlex yang belum digunakan, serta dukungan transisi karier dan pengembangan.

“Terakhir, Anda dapat memilih untuk tetap memiliki laptop untuk membantu dalam mencari petualangan berikutnya,” kata Tan.

(Baca: Tren PHK di Startup Diprediksi Masih Berlanjut di Masa Normal Baru)

Selain Grab, startup penyedia aplikasi pemesanan akomodasi online Airbnb juga terimbas corona. Decacorn Amerika Serikat (AS) ini melakukan PHK terhadap 1.900 karyawan atau setara dengan 25% dari total 7.500 karyawannya.

Kebijakan lockdown dan pelarangan terbang telah membuat bisnis Airbnb terpukul. Dalam masa pandemi ini tidak ada masyarakat yang ingin bepergian. Tak hanya itu, perusahaan juga harus membayarkan refund untuk akomodasi yang sudah dipesan, namun batal digunakan.

"Saya benar-benar minta maaf atas keputusan ini. Ketahuilah ini bukan kesalahan Anda," kata CEO Airbnb Brian Chesky dalam memo ke karyawannya.

Untuk pesangon, karyawan di Amerika Serikat akan menerima gaji pokok selama 14 minggu, ditambah satu minggu tambahan untuk setiap tahun di Airbnb. Masa jabatan akan dibulatkan ke tahun terdekat. Misalnya karyawan bekerja di Airbnb selama 3 tahun 7 bulan, ia akan mendapatkan tambahan gaji 4 minggu atau total 18 minggu dari total pembayaran.

Sementara itu untuk karyawan di luar AS, semua akan menerima 14 minggu gaji ditambah kenaikan masa kerja yang konsisten dengan hukum ketenagakerjaan di negara mereka.

Kemudian Chesky juga menjelaskan bahwa semua karyawan yang meninggalkan perusahaan tersebut akan menjadi pemegang saham.

(Baca: Marak PHK Imbas Pandemi, Pakar IT Imbau Hati-hati Kirim Lamaran Kerja)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...