Kemendes Prediksi Perekonomian Desa Lebih Cepat Pulih Pasca Covid-19

Image title
17 Juni 2020, 16:13
Kemendes Prediksi Perekonomian Desa Lebih Cepat Pulih Pasca Covid-19.
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.
Petani memanen kentang di kaki Gunung Kerinci, Tangkil, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi, Senin (1/6/2020). Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mempediksi perekonomian di pedesaan lebih cepat pulih dibandingkan di perkotaan pasca Covid-19.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mempediksi perekonomian di pedesaan lebih cepat pulih dibandingkan di perkotaan. Ini dikarenakan, angka penyebaran virus corona yang lebih rendah, sehingga aktivitas produksi dan distribusi di pedesaan cenderung lebih lancar.

Wakil Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, desa memiliki potensi untuk menyangga pertumbuhan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19, khususnya di bidang ketahanan pangan.

"Desa ini adalah wilayah paling cepat rebound dalam pandemi Covid-19 dengan data wiayah terjangkit Covid-19 yang lebih sedikit, sehingga potensinya ekonominya masih sangat besar," kata dia dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (17/6).

(Baca: Hingga Pertengahan Juni, 65.711 Desa Sudah Menerima BLT Dana Desa)

Dia menambahkan, ekonomi pedesaan masih berpotensi dikembangkan untuk menggerakkan ekonomi pasca-pandemi. Kemendes mencatat, di wilayah pedesaan saat ini sudah terdapat pertokoan dengan bangunan permanen di 6.803 desa, pasar tradisional dengan bangunan permanen di 6.236 desa, pasar tradisional dengan bangunan semi permanen di 8.780 desa dan 4.317 pasar tradisional tanpa bangunan.

Sektor-sektor tersebut masih dapat beroperasi dan berkembang lantaran belum terpapar dari wabah. Sedangkan untuk bisnis hotel dan pariwisata yang beroperasi di pedesaan setidaknya saat ada sekitar 1.709 unit. 

"Bayangkan itu di desa kecil ada hotel untuk penerapan desa wisata dan lain-lain, sementara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) aktif bertransaksi sebanyak 37.125 di seluruh Indonesia," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...