Uji Klinis Vaksin Corona Kalbe Farma Siap Dimulai Bulan Ini
Kerja sama riset pengembangan vaksin virus corona antara PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine Inc akan memasuki tahap uji klinis. Adapun, proses uji klinis fase pertama rencananya dimulai pada Juni 2020 di Korea Selatan.
Sedangkan uji klinis vaksin virus corona fase kedua rencananya digelar di Indonesia pada Agustus 2020. “ Pada uji klinis fase kedua di Indonesia sekaligus akan membuktikan apakah vaksin berkhasiat terhadap strain transmisi lokal,” kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui konferensi video, Kamis (17/6).
Wiku mengatakan, kerja sama riset antara Kalbe Farma dan Genexine tak hanya terkait pengembangan vaksin. Kerja sama juga bertujuan memahami sifat dari virus corona yang menjadi pandemi di dunia.
(Baca: Kembangkan Vaksin Corona dengan Genexine, Saham Kalbe Farma Jatuh 1,8%)
Selain itu, riset dilakukan untuk mengidentifikasi varian genome dari strain corona yang ada di Indonesia. “Serta untuk pengembangan obat dan penanganan corona,” kata Wiku.
Menurut Wiku, seluruh komponen riset ini akan membantu untuk menyelesaikan masalah pandemi corona yang terjadi. Walau demikian, dia memastikan riset tersebut akan tetap mengutamakan keselamatan pasien dan prinsip ilmiah lainnya.
Sekadar informasi, Kalbe Farma dan Genexine telah membuat usaha patungan atau joint venture bernama PT Kalbe Genexine Biologic. Usaha patungan itu bergerak dalam bidang riset, pengembangan dan pembuatan bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
(Baca: Obat Herbal Kekebalan Covid-19 Produksi Kalbe Farma Jalani Uji Klinik)
Kalbe Farma dan Genexine pun sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona oleh konsorsium. Beberapa pihak lain yang tergabung, di antaranya Binex, The International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
Per berharap penelitian dan pengembangan vaksin virus corona ini bisa segera dilakukan dan mendapatkan hasil secara cepat. Dengan demikian kebutuhan vaksin di Indonesia dapat segera terjamin ketersediaannya.