Erick Thohir Ungkap Alasan Angkat Fajrin Rasyid Jadi Direktur Telkom
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengungkapkan alasan mengangkat co-founder dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid sebagai Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
Erick menyebut Fajrin sebagai figur anak muda yang sudah teruji kiprah dan karyanya di bisnis digital. "Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," kata Erick, Jumat (19/6).
Erick mengatakan Telkom perlu mengubah dan memperkuat strategi bisnisnya di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom. "Dengan tantangan yang semakin besar, semua jajaran direksi Telkom yang baru memiliki KPI yang terukur. Saya sudah sampaikan pada mereka bahwa harus siap dicopot bila tidak memenuhi target-targetnya,” kata dia.
(Baca: Jadi Direktur Telkom, Fajrin Rasyid: Saatnya Bantu RI Lebih Maju)
Dalam kesempatan yang berbeda Erick Thohir mengatakan bakal menunjuk milenial untuk masuk jajaran direksi Telkom. Erick mengatakan bahwa dia ingin membangun BUMN dengan talenta muda.
"Salah satu direksi Telkom di bawah 40 tahun. Saya mau jajaran direksi BUMN terdiri dari 5% milenial dan 15% perempuan," kata dia saat diskusi virtual dengan IDN Times, Sabtu (13/6) lalu.
Fajrin diangkat sebagai Direktur Digital Business menggantikan posisi Faizal R. Djoemadi. Pengangkatannya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang digelar hari ini.
"Sekarang saatnya saya membantu Indonesia lebih maju lagi, dengan fokus untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia, bersama Telkom," kata Fajrin melalui siaran pers.
(Baca: Profil Fajrin Rasyid, Pendiri Bukalapak yang Jadi Direktur Telkom)
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa dia berharap bahwa konsep digitalisasi UMKM yang dibawa oleh Fajrin bersama co-founders lain, akan terus menjadi basis yang kuat dalam perkembangan bisnis usaha UMKM di Indonesia.
"Saya yakin Fajrin merupakan orang yang tepat untuk menduduki posisi tersebut dan dapat meneruskan aspirasinya untuk berkontribusi di Indonesia, bahkan di skala yang jauh lebih besar," katanya melalui siaran pers.
Fajrin menjabat Presiden Bukalapak sejak Juni 2018. Sebelumnya, ia menduduki posisi Chief Financial Officer (CFO) Bukalapak selama tujuh tahun. Ia mendirikan perusahaan e-commerce bernuansa merah itu bersama Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono pada 2010 lalu. Fajrin sebelumnya bekerja di Boston Consulting Group.
Berdasarkan akun LinkedIn-nya, Fajrin menempuh pendidikan di Institute Teknologi Bandung (ITB) selama 2004 hingga 2008. Lalu, ia melanjutkan studi ke Harvard Business School pada 2018 dan Stanford University Graduate School of Business pada tahun lalu.
(Baca: Diisukan Calon Direksi Telkom, Fajrin Rasyid Masih Presiden Bukalapak)