Profil Rivan A Purwantono, Wajah Lama yang Kini Pimpin Bukopin

Sorta Tobing
19 Juni 2020, 13:04
profil dirut bukopin, Rivan Achmad Purwantono, Rivan A Purwantono, kookmin bank
Instagram/@bukopinsiaga
Rivan A Purwantono (kiri) terpilih sebagai Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk. Keputusan ini dibuat oleh para pemegang saham setelah melakukan rapat umum tahunan pada Kamis (17/6).

Baru tujuh minggu menjabat Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Rivan A Purwantono terpilih sebagai Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk. Keputusan ini dibuat oleh para pemegang saham setelah melakukan rapat umum tahunan pada Kamis pagi kemarin (17/6).

Rivan menggantikan Eko Rachmansyah Gindo yang telah berakhir masa jabatannya dan tidak bersedia untuk dipilih kembali. Penunjukan ini searah dengan fokus bank tersebut pada bisnis ritel, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta konsumer.

Sosok Rivan bukan orang baru di Bukopin. Melansir dari Infobank, pada 2006 ia telah bekerja di bank itu dengan jabatan private banking group head. Rivan menjadi tokoh kunci pengembangan bisnis konsumer, mendirikan Bukopin Prioritas.

Pada 2007 ia menjabat liabilities consumer grop II head dan area business group head. Empat tahun kemudian kariernya naik menjadi kepala divisi sales management. Di 2012 ia menjabat kepala divisi dana komersial. Lalu, pada 2014 menjadi general manager pengembangan bisnis dan 2017 menjabat general manager bisnis konsumer.

(Baca: RUPST Bukopin Resmi Tunjuk Rivan A. Purwantono jadi Direktur Utama)

Pendidikan sarjana ia selesaikan di Universitas Gadjah Mada pada 1991. Kemudian ia melanjutkan pendidikan magister bidang hukum di Universitas Pelita Harapan. Jabatan terakhirnya di Bukopin adalah Direktur Konsumer yang ia emban pada 2018.

Sebelum di Bukopin, Rivan sempat bekerja di PT Shopie Martin Paris Indonesia sebagai general manager. Namun, mengutip dari Tempo.co, pekerjaan ini hanya ia geluti selama satu tahun pada 2005.

Suntikan Modal Kookmin untuk Bukopin

Soal tambahan modal dari Kookmin Bank Co Ltd, Rivan memperkirakan realisasinya baru terjadi pada Agustus 2020. “Secara eksplisit kan dana sudah ada. Tapi pada waktu pelaksanaannya membutuhkan RUPS (rapat umum pemegang saham),” katanya kepada awak media.

Komitmen Kookmin sudah terlihat dari ditempatkannya dana di escrow account sebesar Rp 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun. Salah satu bank terbesar dari Korea Selatan itu akan menjadi pemegang saham mayoritas, di atas 51%, kalau suntikan dana tersebut terealisasi.

(Baca: Mengenal KB Kookmin Bank yang Suntik Dana Segar ke Bukopin)

Rivan mengatakan dalam sepekan ke depan akan menyiapkan agenda RUP tentang penambahan modal sembari memikirkan skema yang sesuai. “Apakah lewat PUT (penawaran umum terbatas) lagi, berarti memberi kesempatan standy buyer-nya Kookmin Bank,” ucapnya.

Saat ini Kookmin sudah memiliki 21,99% saham Bukopin. Lalu, 23,39% saham lainnya dimiliki PT Bosowa Corporindo. Sisanya dipegang oleh pemerintah Indonesia (8,91%) dan publik (45,69%).

Soal harga pelaksanannya, Rivan enggan berkomentar. “Harga relative. Percuma bicara harga kalau PUT-nya Agustus. Paling penting prinsip PUT-nya,” ujarnya.

(Baca: Kookmin Bakal Jadi Pengendali Tunggal, Saham Bukopin Terbang 21,9%)

Dengan komitmen dari Kookmin, harapannya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bukopin bisa pulih. Pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga berkomitmen untuk mengawasi bank ini.

Bukopin mengalami permasalahan modal selama setahun terakhir. Grafiknya cenderung menurun dan hal ini dapat terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) atau kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM). Angkanya sempat naik 14,02% pada kuartal ketiga 2019, namun jatuh pada dua kuartal berikutnya, seperti telrihat pada grafik Databoks di bawah ini.

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...