Dirut Krakatau Steel Sebut Penjualan Sahamnya untuk Keperluan Pribadi

Image title
22 Juni 2020, 19:12
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) menyampaikan publix expose Krakatau Steel. Silmy menyebut penjualan saham miliknya murni untuk urusan pribadi dan tidak terkait dengan fundamental
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) menyampaikan publix expose Krakatau Steel. Silmy menyebut penjualan saham miliknya murni untuk urusan pribadi dan tidak terkait dengan fundamental perusahaan.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim angkat bicara terkait dengan keputusan pribadinya melepas seluruh kepemilikan sahamnya di perusahaan baja pelat merah tersebut.

"Kadang-kadang namanya manusia itu ada keperluan. Alasannya itu, kan kalau ada keperluan berarti harus ada yang dijual," kata Silmy ketika ditemui di komplek parlemen, Jakarta, Senin (22/6).

Ia menambahkan, ada beberapa aset saham yang memang dimilikinya untuk mendapatkan dana. Namun, jika ada keperluan mendadak, maka ia akan mencari aset yang mudah dicairkan.

Salah satu aset yang menurutnya mudah dijual adalah saham, sehingga ia melepas beberapa saham yang dimilikinya, tidak hanya Krakatau Steel.

Ia memastikan, penjualan saham emiten berkode KRAS tersebut tidak ada hubungannya dengan faktor fundamental perusahaan. Melainkan, murni didasarkan atas urusan pribadi.

Sebagai informasi, Silmy diketahui telah melepas seluruh kepemilikannya di Krakatau Steel dengan menjual menjual 5,4 juta unit saham atau setara 0,028% pada 11 Juni 2020 lalu.

Dalam dokumen keterbukaan informasi yang dikutip Senin (22/6) dijelaskan bahwa Silmy menjual saham Krakatau Steel di harga yang bervariasi, yaitu Rp 278, Rp 280, Rp 282, dan Rp 284 per saham.

(Baca: Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Jual Seluruh Saham Miliknya)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...