Jubir Covid-19 Ungkap Tantangan Kumpulkan Data Spesimen di Daerah

Dimas Jarot Bayu
23 Juni 2020, 18:17
Jubir Covid-19 Ungkap Tantangan Kumpulkan Data Spesimen di Daerah
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras.
Ilustrasi, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test kepada santri di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (15/6/2020).

Pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 666.219 spesimen virus corona sejak Maret lalu. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, pengumpulan data ini tidaklah mudah, terutama di daerah.

Tidak semua data pemeriksaan spesimen masuk di hari yang sama atau real time. “Apakah semua daerah bisa periksa dan kirim data di hari yang sama? Tentu tidak," ujar Yurianto saat konferensi pers secara virtual, Selasa (23/6).

Advertisement

Hal itu terjadi karena ada daerah yang tidak memiliki laboratorium sendiri untuk memeriksa spesimen virus corona. Ini terjadi di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

(Baca: Bayi Berusia Enam Bulan di Papua Terinfeksi Virus Corona)

Spesimen corona dari Teluk Bintuni harus dibawa terlebih dahulu ke Makassar. “Spesimen yang diambil di sana masih butuh waktu untuk bergerak, sampai ke Makassar," kata Yurianto.

Meski begitu, ia memastikan bahwa seluruh laboratorium pemeriksaan spesimen corona di Indonesia sudah terintegrasi dalam sistem Kementerian Kesehatan. Saat ini, ada 220 laboratorium yang aktif memeriksa spesimen corona di seluruh Tanah Air. 

Yurianto pun mengklaim, data spesimen corona yang disampaikan pemerintah sudah valid. "Data ini yang kemudian kami rekapitulasi dan kemudian saya sampaikan," kata dia

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement