Pertama Kali Sejak 2008, Pendapatan Iklan Google Diprediksi Turun 5,3%

Fahmi Ahmad Burhan
23 Juni 2020, 11:48
Pertama Kali Sejak 2008, Pendapatan Iklan Google Diprediksi Turun 5,3%
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Google

Pendapatan Google dari iklan diprediksi turun 5,3% pada tahun ini imbas pandemi corona. Jika proyeksi ini benar terjadi, maka ini pertama kalinya sejak 2008.

Berdasarkan laporan dari lembaga riset pemasaran digital eMarketer, pendapatan iklan Google diprediksi US$ 39,58 miliar atau Rp 563 triliun tahun ini. Ini artinya, pendapatannya turun 5,3% dibandingkan 2019 yang mencapai US$ 41,80 miliar atau Rp 594 triliun.

Analis utama eMarketer Nicole Perrin mengatakan, selama pandemi Covid-19 banyak perusahaan memangkas pengeluaran iklan, termasuk di platform Google. Ini terjadi karena aktivitas ekonomi di beberapa negara disetop, guna menekan penularan virus corona.

(Baca: Pendapatan Google di Kuartal II Berpotensi Turun Karena Minimnya Iklan)

Belum lagi, industri penerbangan tertekan pandemi corona. Padahal, pengaruh sektor ini terhadap bisnis periklanan Google lebih besar ketimbang platform lain, seperti Facebook dan Amazon.

"Industri perjalanan memiliki porsi pengeluaran yang relatif besar untuk pencarian Google. Ini kategori penting untuk Google," kata Perrin dikutip dari Reuters, Selasa (23/6).

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC Internasional, pemilik perusahaan perjalanan Expedia Group Barry Diller mengaku telah memangkas biaya iklan mereka di Google. Biasanya, perusahaan mengeluarkan seperlima dari US$ 5 miliar anggaran belanja untuk iklan.

Anjloknya pendapatan iklan dikhawatirkan membuat pesaing bisnisnya yakni Facebook dan Amazon menyalip Google. Tahun lalu, Google memegang 31,6% dari total pengeluaran iklan di platform digital. Sedangkan Facebook memegang 22,7% dan Amazon hanya 7,8%. 

(Baca: Australia Akan Paksa Google dan Facebook Bayar Konten Berita)

Tahun ini, Google diprediksi hanya meraup 29,4% dari pengeluaran iklan digital. Sedangkan Facebook diproyeksikan bisa meraih 23,4% dan Amazon 9,5%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...