Pulihkan Bisnis di Masa Pandemi, Industri Jamu Sasar Komunitas

Image title
23 Juni 2020, 21:03
Pulihkan Bisnis di Masa Pandemi, Industri Jamu Sasar Komunitas.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Penjual jamu keliling Tidar dengan menggunakan masker dan pelindung wajah menuntun sepeda di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Pengusaha jamu tradisional gandeng komunitas dan penjualan online untuk memulihkan bisnis di tengah pandemi corona. Kedua strategi tersebut dinilai efektif mendorong bisnis  di tengah terbatasnya aktivitas penjualan di tengah pandemi. 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu, Dwi Ranny Pertiwi mengatakan, pelonggaran PSBB di DKI Jakarta mulai berdampak baik terhadap  peningkatan penjualan jamu tradisional. Kendati demikian, peningkatannya belum  terlalu signifikan atau menyamai pada saat sebelum adanya wabah.

"Industri jamu yang menggandeng para komunitas dan penjulaan online lebih cepat pulih karena melalui komunitas mereka bisa melakukan edukasi sehingga masyarakat memahami akan manfaat jamu bagi kesehatan," kata Ranny dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (23/6).

(Baca: Ikuti Protokol Normal Baru, Suvenir Pernikahan Diganti Masker dan Jamu)

Menurut dia, kondisi berbeda terjadi pada industri yang menjual jamu melalui cara-cara konvensional dan konservatif.  Pelaku usaha tersebut cenderung kesulitan dalam menjual produknya meskipun pelonggaran PSBB telah diterapkan.

Padahal, tren penjualan jamu di masa depan akan meningkat pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi produk herbal guna meningkatkan imunitas. Selain itu, penjualan jamu tradisional di  cafe modern saat ini tengah digandrungi kaum milenial yang memiliki potensi pasar yang sangat besar.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...