Mantan Bos Pertamina Kritik Pembentukan Subholding Hulu Migas

Image title
24 Juni 2020, 11:06
pertamina, migas, bumn
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, gedung Pertamina di kawasan Jakarta Pusat (09/08/2019). Mantan bos Pertamina Ari Soemarno mengkriik pembentukan subholding hulu migas karena proses bisnis perusahaan jadi tidak jelas.

Pertamina baru saja merestrukturisasi anak usaha dengan membentuk subholding. Salah satunya subholding hulu migas

Namun, langkah tersebut mendapat kritikan tajam dari Mantan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno. Menurut dia, pembentukan subholding  tidak diikuti oleh mekanisme bisnis yang jelas.

Hal itu bakal mengganggu proses bisnis yang akan dijalankan anak usaha di bidang hulu. "Terlihat pendekatannya hanya membentuk suatu holding," ujar Ari dalam diskusi virtual, Selasa malam (23/6).

Dia juga menyebut aset-aset anak usaha hulu migas perlu disatukan dalam subholding. Jika tidak disatukan, Pertamina hanya menjadi perusahaan jasa operasi.

Oleh karena itu, dia menilai Pertamina butuh waktu yang panjang untuk merumuskan kompleksitas kegiatan usaha hulu migas."Terlebih dengan belum adanya konsep rinci internal bisnis prosesnya," kata Ari.

(Baca: Serikat Pekerja Tolak Subholding Migas, Pertamina Ajak Diskusi)

Selain itu, Ari menyoroti langkah Pertamina yang berencana melepas subholding hulu migas melantai di bursa saham. Menurut dia, Direksi Pertamina perlu mengetahu posisi perusahaan dalam industri migas. 

Ari menyebut Pertamina hanyalah kontraktor migas yang diberi wilayah kerja untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi berdasarkan kontrak bagi hasil. Dengan begitu, Pertamina tidak memiliki cadangan migas.

"Cadangan migas milik pemerintah dan tidak sekuritisasi oleh perusahaan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...