Serapan Gas Anjlok, Eni Kurangi Produksi Hingga 170 MMscfd

Image title
24 Juni 2020, 17:46
eni, produksi migas, blok migas, skk migas, pandemi corona, covid-19
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi, kegiatan migas lepas pantai. SKK Migas menyebut Eni Muara Bakau harus mengurangi produksi karena penyerapan gas yang rendah akibat pandemi corona.

Pandemi corona menyebabkan permintaan migas anjlok. Akibat hal tersebut, Eni Muara Bakau harus memangkas produksi gas pada tahun ini.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyebut Eni menurunkan produksi gas hingga 170 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Hal itu terjadi karena penyerapan gas yang kurang optimal.

"Mungkin akan dijual di pasar spot dan banting harga juga," kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno ke Katadata.co.id, Rabu (24/6).

Selain itu, ada potensi persediaan yang tinggi atau high inventory di Kilang LNG Badak. SKK Migas telah meminta pengelola Kilang LNG Badak mengurangi produksi.

"Kami harus menurunkan produksi (curtailment) untuk menghindari top tank," kata Julius.

 (Baca: Pelaku Industri Minta SKK Migas Relaksasi Batas Minimal Pembelian Gas)

Pelaku industri memang kesulitan menyerap gas sesuai kontrak akibat pandemi Covid-19. Mereka bahkan meminta relaksasi batas minimal pembelian gas atau take or pay dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).

SKK Migas pun tengah mendiskusikan hal tersebut dengan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS. "Masih berjalan terus beberapa negosiasi tersebut, difasilitasi terus oleh teman-teman komersial di bawah Deputi Keuangan dan Monetisasi," ujar Julius.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...