Respons OJK soal Deputi Komisioner Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya

Image title
25 Juni 2020, 18:40
Ilustrasi, logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Merespons penetapan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Fakhri Hilmi sebagai tersangka dalam kasus Jiwasraya, OJK menyatakan mendukung proses penegakan hukum dengan menjunjung asas praduga tak bersalah.
Agung Samosir | Katadata
Ilustrasi, logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Merespons penetapan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Fakhri Hilmi sebagai tersangka dalam kasus Jiwasraya, OJK menyatakan mendukung proses penegakan hukum dengan menjunjung asas praduga tak bersalah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara terkait dengan ditetapkannya Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Fakhri Hilmi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya. OJK menyatakan, mendukung proses penegakkan hukum.

"Sejak dimulainya proses penyelidikan oleh Kejaksaan Agung, OJK telah dan selalu memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan data dan informasi. Serta, asistensi yang diperlukan oleh pihak Kejaksaan Agung," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam siaran pers, Kamis (25/6).

OJK pun berkomitmen untuk mendukung proses penegakan hukum terkait kasus Jiwasraya oleh Kejaksaan Agung, dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah.

Ia menambahkan, selama ini OJK telah bekerja sama dengan Kejaksaan Agung untuk membangun sistem keuangan yang sehat, stabil, dan kredibel. Hal ini dalam rangka melindungi konsumen dan memacu pertumbuhan ekonomi.

Dalam pelaksanaan pengaturan dan pengawasan ini, Anto menegaskan, OJK menjunjung tinggi aspek tata kelola (governance).

"Hal ini tidak hanya berkaitan dengan kewenangan OJK, tetapi juga berhubungan dengan pelaksanaan operasional di industri perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank," ujarnya.

Sejak mendapatkan amanat mengawasi industri keuangan, OJK mengklaim terus melakukan berbagai penguatan dan perubahan. Hal itu dilakukan, untuk menciptakan praktik-praktik industri jasa keuangan yang sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik atau good governance.

(Baca: Fakhri Hilmi, Pejabat OJK yang Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...