Trump Minta Facebook-Twitter Atasi Demonstran yang Ajak Kerusuhan

Cindy Mutia Annur
29 Juni 2020, 10:45
Trump Minta Facebook-Twitter Atasi Demonstran yang Ajak Kerusuhan
Katadata
Ilustrasi media sosial

Hubungan Donald Trump dengan perusahaan teknologi terus memburuk sejak kasus kematian warga kulit hitam, George Floyd. Kini, Presiden Amerika Serikat (AS) itu meminta GoogleFacebook hingga Twitter menerapkan ‘sanksi’ tegas atas unggahan para demonstran yang mengajak pengguna lain melakukan kerusuhan lewat media sosial.

Sebelumnya, unggahan Trump di media sosial disembunyikan hingga dihapus karena dianggap melanggar kebijakan komunitas. Salah satunya berbunyi, “ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai,” pada akhir Maret lalu.

Kini, Trump menyoroti pengguna media sosial yang mengajak warganet lainnya untuk melakukan kerusuhan, melanggar jam malam atau menjatuhkan patung yang mewakili supremasi kulit putih. Sekretaris dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS Chad Wolf pun mengirim surat kepada CEO Facebook, Twitter, Apple, Snap, dan induk Google, Alphabet.

(Baca: Dianggap ‘Perilaku Kasar’, Twitter Sembunyikan Lagi Cuitan Trump)

Dalam salinan surat yang diperoleh The Verge, Wolf mengklaim bahwa agen Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyaksikan adanya tindak kejahatan seperti pencurian, pembakaran, penyerangan, kerusuhan, penjarahan, dan perusakan properti publik. “Para pelaku menggunakan media sosial sebagai alat untuk merencanakan, mengatur, dan menggerakkan kejahatan ini,” demikian dikutip dari The Verge, kemarin malam (28/6).

Surat-surat itu dikirim setelah unjuk rasa terkait kematian Floyd selama beberapa minggu. Para pengunjuk rasa juga memprotes banyaknya patung para pemimpin militer konfederasi dan tokoh sejarah lainnya yang mewakili supremasi kulit putih. Mereka meminta agar patung-patung itu diturunkan.

Akan tetapi, Twitter mengaku telah menerapkan kebijakan yang melarang konten yang memicu kekerasan. Begitu juga dengan Facebook, yang membatasi unggahan yang dianggap kelompok ‘boogaloo’.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...