Manufaktur Tiongkok Mulai Bergeliat, Meski Ekspor Melemah

Image title
Oleh Ekarina
30 Juni 2020, 12:26
Manufaktur Tiongkok Mulai Bergeliat, Kendati Ekspor Melemah.
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/hp/cf
Seorang pria berjalan di depan distrik keuangan Lujiazui di Shanghai, Tiongkok. Indeks Manufaktur Tiongkok meningkat pada Juni.

Aktivitas manufaktur Tiongkok kembali menggeliat pada Juni 2020. Peningkatan ini terjadi di tengah pemulihan ekonomi Negeri Panda setelah pemerintah mencabut karantina wilayah (lockdown) dan meningkatkan investasi usai diterjang pandemi corona

Kendati demikian, ekspor produk Tiongkok tetap lemah karena krisis kesehatan global menyerang sebagian besar negara dunia. 

Data Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Tiongkok pada Juni berada pada posisi 50,9. Angka  ini sedikit meningkat dibandingkan dengan periode Mei yang masih 50,6 maupun di atas konsensus analis dalam jajak pendapat Reuters sebesar 50,4. 

(Baca: Korban Tewas 504 Ribu, Tiongkok Bawa Kabar Baik soal Vaksin Corona)

Untuk diketahui, PMI angka 50 merupakan ambang batas aktivitas manufaktur. Bila indeks berada di bawah 50 ini menandakan terjadi kontraksi, sebaliknya jika di atas 50% berarti ada ekspansi.

Sejalan dengan kenaikan indeks, Tiongkok juga mecatat percepatan ekspansi produksi yang ditandai dengan indeks 53,9 pada Juni dibandingkan 53,2 bulan sebelumnya.

Total permintaan barang  juga meningkat menjadi 51,4 dari 50,9 pada Mei, yang mana mayoritas berasal dari permintaan domestik, khusunya dari industri dari logam non-ferro ke peralatan umum dan mesin listrik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...