Strategi Siloam Hospitals Hadapi Pandemi Corona

Image title
30 Juni 2020, 20:57
Ilustrasi, rumah sakit khusus pasien positif Covid-19 milik Siloam Hospitals. Menghadapi pandemi corona Siloam Hospitals terjun langsung dalam penanganan covid-19 dan menawarkan layanan konsultasi protokol kesehatan.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi, rumah sakit darurat khusus pasien positif Covid-19 milik Siloam Hospitals. Menghadapi pandemi corona Siloam Hospitals terjun langsung dalam penanganan covid-19 dan menawarkan layanan konsultasi protokol kesehatan.

Menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19, PT Siloam Hospital Tbk mengelompokkan dua tantangan yang dihadapi bisnis rumah sakit. Tantangan yang dimaksud antara lain, bagaimana menghadirkan layanan kesehatan yang relevan, serta terkait perubahan model bisnis.

Wakil Direktur Utama Siloam Hospitals Caroline Riady mengungkapkan, dalam menghadirkan layanan kesehatan yang relevan, pihaknya merespons pandemi corona dengan langsung terlibat dalam pemeriksaan rapid test, maupun melakukan swab polymerase chain reaction (PCR).

"Keputusan ini kami ambil berdasarkan pertimbangan masih minimnya pengujian pada awal wabah covid-19. Padahal, tes ini penting untuk mendiagnosis kasus positif Covid-19," kata Caroline, dalam diskusi virtual, Selasa (30/6).

Kemudian, Siloam Hospitals juga memastikan ketersediaan dan kesiapan pelayanan dokter dan staf kesehatan lainnya selama masa pandemi corona. Selain itu, perusahaan juga terlibat aktif menangani pasien penderita Covid-19, serta di saat yang sama tetap memastikan pelayanan bagi pasien non-corona tetap berjalan.

Dari sisi perubahan model bisnis, tantangan yang dihadapi Siloam Hospitals adalah terganggunya cash flow perusahaan. Caroline menjelaskan, saat wabah virus corona pertama kali muncul di Indonesia, pihaknya memperkirakan cash flow hanya mampu bertahan 2,5 bulan.

Dari situasi tersebut, pilihan yang bisa diambil Siloam hanya dua, apakah ikut ambil bagian dalam penanganan Covid-19 atau tidak. Jika ikut ambil bagian, konsekuensinya perusahaan harus menambah investasi.

"Akhirnya kami putuskan untuk terlibat dalam penanganan Covid-19 dan menambah investasi. Langkah ini kami ambil karena panggilan untuk menangani wabah, dan keyakinan bahwa Covid-19 akan lewat," ujarnya.

(Baca: Asosiasi RS Swasta Anggap 360 RS Rujukan Corona Masih Kurang)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...