Dirut Bulog Mengeluh Harga Beras Impor Lebih Murah Dibandingkan Lokal

Rizky Alika
2 Juli 2020, 19:26
harga beras, harga beras impor, beras impor, beras premium lokal, perum bulog
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
Ilustrasi. Biaya produksi beras di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan sejumlah negara di ASEAN.

Perum Bulog mencatat harga rata-rata beras premium impor lebih murah daripada beras lokal. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan rata-rata harga beras premium impor hanya Rp 6.500 per kilogram, sedangkan rata-rata harga beras lokal Rp 10 - 11 ribu per kilogram. Perhitungan harga beras impor tersebut menggunakan kurs Rp 15 ribu per dolar AS.

"Memang bagus harga beras impor, karena sistem di sana sudah sesuai standar," kata Budi Waseso dalam sebuah webinar, Kamis (2/7).

Advertisement

Harga beras, menurut dia, masih menjadi tantangan di Indonesia. Pasalnya, petani lokal masih menggunakan cara konvensional sehingga menimbulkan biaya yang lebih mahal.

(Baca: Bulog Serap 700 Ribu Ton Beras Petani Selama Semester I 2020)

Meski beras impor lebih murah, ia mengatakan Indonesia tidak harus mengimpor beras dan harus berpihak kepada petani.  "Ini harga diri kita negara agraris, harusnya tidak boleh impor pangan," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement