Genjot Ekspor di Tengah Pandemi, RI-India Jajaki Perundingan Bilateral
Pemerintah Indonesia dan India berencana memperkuat sinergi di bidang ekonomi untuk menghadapi tantangan perdagangan di tengah pandemi corona. Alhasil, kedua negara sepakat segera bertemu untuk melakukan penjajakan perundingan dagang bilateral.
“Kedua menteri telah sepakat agar Indonesia dan India segera bertemu dan membahas isu-isu perdagangan secara lebih intensif," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo dalam keterangan pers, Kamis (2/7).
Menurutnya, para pejabat di level teknis akan membahas tindak lanjut pertemuan bilateral kedua menteri agar hubungan perdagangan dan investasi keduanya berjalan lebih lancar.
(Baca: Tanpa India, Perjanjian Kerja Sama RCEP Bakal Diteken November 2020)
Hal tersebut juga merupakan tindak lanjut hasil pertemuan virtual antara Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dengan Menteri Perkeretaapian, Perdagangan, dan Industri India, Piyush Goyal dalam Pertemuan ke-3 Biennial Trade Ministers’ Forum (BTMF) Indonesia-India pada Senin, (29/6).
BTMF merupakan forum pertemuan reguler dua tahunan tingkat Menteri Perdagangan Indonesia dan India untuk membahas isu-isu perdagangan kedua negara.
“Dengan pertemuan ini, kedua negara dapat terus melanjutkan dialog dan kerja sama dagang, serta mencari peluang yang dapat dikerjasamakan di tengah pandemi saat ini,” kata Mendag Agus.
Kedua menteri membahas berbagai isu ekonomi agar target perdagangan bilateral yang ditetapkan pemimpin kedua negara sebesar US$ 50 miliar pada 2025 dapat tercapai. Selain itu, kedua menteri juga membahas berbagai upaya terobosan dalam menangani situasi ekonomi pascapandemi Covid-19.
(Baca: Sempat Tertunda, Perundingan Dagang RI-Eropa Dilanjutkan via Virtual)
Menurutnya, masing-masing negara menyambut baik perkembangan perdagangan bilateral tahun 2019 yang tercatat positif. Indonesia dan India juga memahami tantangan berat yang akan dihadapi tahun ini dan tahun depan.
