BPMA Perlu Percepat Investasi untuk Produksi Temuan Migas di Aceh

Image title
3 Juli 2020, 18:29
bpma, cadangan migas, produksi migas
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi, kegiatan migas lepas pantai. BPMA perlu mendorong perusahaan migas melanjutkan investasi temuan migas di Aceh.

Badan Pengelola Migas Aceh atau BPMA mengumumkan adanya temuan potensi migas baru. Temuan tersebut merupakan hasil dari Joint Study Assesstment (JSA) Conrad Petroleum di Blok Singkil dan Frontier Point Ltd di Blok Meulaboh yang berada di perairan pantai barat-selatan Aceh.

Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menyebut hasil temuan itu merupakan hal yang positif bagi industri hulu migas. Namun, penemuan potensi migas itu harus diimbangi dengan investasi yang konkrit.

"Tidak akan berarti apa-apa kalau itu tidak bisa dikonversi menjadi cadangan (reserves)," ujar Pri kepada Katadata.co.id, Jumat (3/7).

Oleh karena itu, dia menyarankan agar BPMA mendorong perusahaan migas untuk melanjutkan investasi di dua blok tersebut. Adapun investasi itu meliputi pengeboran sumur eksplorasi, pengembangan, hingga produksi migas.

(Baca: BPMA Temukan Dua Potensi Migas Baru di Aceh)

Selain itu, Pri mendorong agar pemerintah menyediakan iklim investasi untuk menarik investor. Pemerintah bisa mencoba beberapa upaya seperti penyediaan data berkualitas, fiscal terms yang menarik, kemudahan perizinan, dan kepastian hukum.

"Untuk level praktikal dan teknikal, data-data dari hasil yang sudah ada harus dimatangkan lagi dengan serangkaian kegiatan studi, seismik, dan pengeboran lanjutan, semuanya itu memerlukan investasi," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...