Riset UI: Pendapatan 56% Peminjam di Fintech Investree Meningkat
Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan, 56% peminjam (borrower) di teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) Investree meningkat. Penyebabnya, pinjaman modal digunakan untuk mengembangkan usaha.
Survei itu dilakukan terhadap 261 responden yang merupakan peminjam di platform Investree. Mereka berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek (77%), Jawa Barat (15%), serta Jawa Tengah dan Jawa Timur (8%).
LD FEB UI mencatat, 24% peminjam di platform Investree bergerak di bidang industri kreatif. Pendapatan 15% di antaranya meningkat 30% hingga 50% lebih setelah mendapatkan pinjaman.
(Baca: Dua Alasan UMKM yang Berjualan Online Lebih Mudah Dapat Pinjaman)
Rerata nilai pinjaman yang mereka ajukan pun meningkat. “Upaya mereka untuk memperbesar usaha juga terus meningkat," ujar Associate Director LD FEB UI I Dewa Gede Karma Wisana saat konferensi pers secara virtual, Kamis (2/7).
Lalu, pendapatan 69% peminjam di platform Investree bergerak di sektor bisnis retail meningkat. Mereka merupakan penjual di e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada.
Rata-rata nilai pinjaman yang diajukan peminjam di sektor retail pun terus meningkat. "Ini menunjukkan perkembangan yang signifikan," ujar dia.