Nadiem Fasilitasi "Pernikahan Massal" Kampus dengan Industri

Cindy Mutia Annur
4 Juli 2020, 16:55
nadiem, kemendikbud, program vokasi, SDM, perguruan tinggi, kampus, industri, pernikahan masal kampus dan industri
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan Program dan Kebijakan Pendidikan Tinggi bertajuk Merdeka Belajar: Kampus Belajar di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Program dan kebijakan tersebut terdiri atas empat pokok yakni Pembukaan Program Strudi Baru, Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan Hak belajar tiga semester di luar Program Studi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan cara pemerintah memfasilitasi kerja sama antara perguruan tinggi (kampus) dengan industri. Kerja sama ini penting agar keduanya bisa saling terkoneksi. Kampus bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dunia usaha. 

Dia mengatakan pemerintah memiliki sejumlah peran yakni sebagai pendukung, regulator, dan katalis. Namun, pemerintah tak bisa memaksa pihak kampus dan industri untuk saling bermitra lewat regulasi melainkan dengan berbagai macam insentif untuk berinvestasi di bidang pendidikan, misalnya lewat penelitian. 

Advertisement

(Baca: Mendikbud Ungkap Kriteria SDM yang Dibutuhkan Dunia Kerja Masa Depan)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menjalankan program Kampus Merdeka. Program ini salah satunya bertujuan menghasilkan mahasiswa yang unggul dan bisa menjadi pendisrupsi revolusi industri 4.0. 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah mengeluarkan insentif terkait sejumlah penelitian vokasi. "Hal (insentif) itu juga akan terus kami kembangkan untuk membuat para industri tertarik berpartisipasi dengan pihak kampus," ujar Nadiem dalam video conference, peresmian pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) Virtual Tahun 2020, Sabtu (4/7).

Selain itu, struktur partisipasi mahasiswa saat magang di industri juga harus diubah. Dalam program Kampus Merdeka, konsep magang diperpanjang dari yang biasanya hanya sekitar dua bulan kini bisa menjadi satu semester hingga satu tahun. 

Ini bertujuan agar para mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan belajar di industri lebih baik mendalam. "Nantinya, kesempatan industri untuk merekrut (pekerjaan bagi) mahasiswa tersebut pun menjadi jauh lebih besar," ujar Nadiem. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement